Respons Elemen Kolom Terhadap Beban Gempa Time History Dengan Metode Scaling
		
		
		
			Wilayah Lampung memiliki tingkat risiko yang signifikan terhadap gempa bumi. Salah 
satu strategi yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana gempa adalah dengan 
memenuhi persyaratan untuk memiliki bangunan yang dapat menahan efek gempa. Penting 
bagi bangunan tersebut untuk menawarkan kinerja yang optimal dalam rangka memastikan 
keselamatan penghuninya. Oleh karena itu, diperlukan analisis mengenai gaya gempa, 
khususnya dengan menerapkan metode analisis time history. Analisis time history adalah 
pendekatan analitis yang melibatkan penerapan model struktural serta penerapan beban 
yang menggambarkan perubahan percepatan gempa dalam rentang waktu yang sebenarnya. 
Tujuannya adalah untuk merespons respons struktural secara rinci terhadap perubahan 
dinamika percepatan gempa. Penelitian ini mengambil contoh kasus pada gedung 
Laboratorium Teknik (GLT) 4 ITERA. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami 
respons dari elemen struktural kolom, dengan penilaian khusus pada distribusi sendi plastis, 
simpangan, dan penerapan prinsip strong column weak beam dengan menggunakan analisis 
time history. Dalam konteks ini, pedoman standar yang menjadi acuan adalah SNI 1727-
2020, SNI 1726-2019, FEMA-356, ASCE 7:16, dan ASCE 41:13. Berdasarkan hasil 
penelitian, kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa kolom pertama kali mengalami 
kondisi pencegah keruntuhan pada skala pertama dengan mempertimbangkan kekuatan 
gempa sebesar 0,6 Aog pada arah y. Pada skala kedua, simpangan antar lantai di lantai 2 
dalam arah y melampaui batas simpangan yang diizinkan. Namun, pada skala ketiga dan 
keempat, hanya pada lantai 4–5 terdapat simpangan antar lantai yang sesuai dengan batas 
yang diizinkan. Hasil penelitian juga menyimpulkan bahwa kolom tidak mematuhi prinsip 
strong column weak beam 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401170061 
			Keyword 
			
Gempa, Analisis Time History, Respons Elemen Kolom