(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Kesesuaian Wilayah Pemukiman Pada Daerah Kemungkinan Bencana Tanah Longsor di Kota Bandar Lampung


Kota Bandar Lampung merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung, dan memiliki pertumbuhan penduduk yang terus meningkat setiap tahunnya. Tingginya pertumbuhan penduduk di Kota Bandar Lampung merupakan salah satu masalah utama dalam pengembangan pemukiman. Pertumbuhan penduduk yang tidak diimbangi dengan ketersediaan lahan akan menyebabkan banyak penduduk memanfaatkan lahan yang tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota dan karakteristik lahan peruntukan pemukiman menjadi area pemukiman. Maka dari itu, lahan permukiman seharusnya berada di lahan peruntukan permukiman dan terhindar dari bencana seperti tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kesesuaian lahan pemukiman terhadap kemungkinan bencana tanah longsor di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap beberapa parameter yang menjadi kriteria dalam kesesuaian lahan permukiman. Metode pada penelitian ini menggunakan SIG seperti overlay, scoring, dan pembobotan. Zona rawan longsor dihasilkan dengan cara overlay peta lereng, peta jenis tanah, peta curah hujan, peta geologi, peta tutupan lahan. Selain itu, peta kesesuaian lahan untuk permukiman merupakan hasil overlay peta rawan longsor dengan peta zona permukiman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di Kota Bandar Lampung masih banyak daerah dengan tingkat kerawanan longsor yang tinggi dan sangat tinggi seperti Kecamatan Tanjung Karang Barat, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kecamatan Kemiling, Kecamatan Teluk Betung Timur, Kecamatan Sukabumi, dan Kecamatan Panjang. Selain itu terdapat 58,62% permukiman yang berada di lahan sesuai dan 24,17

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401160088

Keyword
Pertumbuhan Penduduk Longsor Lahan Sesuai Lahan Tidak Sesuai Scoring Pembobotan