View/Open

Author
Hafis, Alparesi

Advisor
Jarwinda, S.Si., M.T.,
La Ode, Arham, S.Pd., M.T.

Koleksi
Books

Publisher

Air merupakan salah satu masalah pada kegiatan penambangan. Air yang berasal dari air hujan ini akan mengalir menuju penampungan atau sump. Genangan air yang berasal dari hujan akan mengakibatkan daerah sekitar pit tergenang banjir, sehingga mengganggu aktivitas penambangan. Hal ini menyebabkan tidak tercapainya target produksi sehingga diperlukan analisis kesetimbangan antara air yang masuk dan air yang keluar. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung jumlah debit air yang masuk dan menganalisis kesetimbangan air pada tambang batubara pit 1 site Banko Barat. Metode mine dewatering dapat digunakan untuk mendapatkan nilai debit air masuk dan air keluar. Berdasarkan analisis data curah hujan rencana menggunakan metode log Pearson III pada periode ulang 10 tahun yaitu sebesar 664,85 mm. Intensitas hujan maksimum sebesar 2,48 mm/jam, debit air limpasan maksimum sebesar 26,42 m3/s, dan luas daerah tangkapan hujan sebesar 42,586 km2. Sehingga air yang masuk ke area penambangan pit 1 Banko Barat sebesar 39.088.269,87 m3/bulan serta debit air yang dikeluarkan dari area penambangan pit 1 Banko Barat sebesar 30.031.612,88 m3/bulan. Nilai water balance yang dihasilkan adalah sebesar 9.056.656,99 m3/bulan. Sehingga mengalami surplus (+) dikarenakan debit air yang masuk lebih besar dibandingkan dengan debit air yang dikeluarkan, akibatnya area penambangan pit 1 Banko Barat tidak mengalami kesetimbangan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401160074

Keyword
curah hujan, sump, debit air, water balance rainfall, sump, water flow, water balance