Otomasi Intensitas Cahaya Ruangan Berdasarkan Aktivitas Manusia Dengan Menggunakan Algoritma Openpose
Manusia menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan. Hal ini menyebabkan pentingnya kenyamanan visual di dalam ruangan. Kenyamanan visual dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya ruangan. Oleh karena itu, perlunya sistem pencahayaan yang ideal agar dapat beraktivitas dengan nyaman dalam ruangan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah meninjau dan mengklasifikasi aktivitas bekerja dan bersantai untuk otomatisasi sistem pencahayaan pada suatu ruangan. Klasifikasi aktivitas manusia dilakukan dengan menggunakan perangkat NVIDIA Jetson Nano dan algoritma pengenalan tindakan berbasis OpenPose. Hasil dari pengenalan tindakan dikirimkan ke mikrokontroler ESP32 yang terhubung dengan relay dan lampu melalui Node-RED. Metode confusion matrix digunakan untuk menilai performa algoritma pengenalan tindakan. Hasil training algoritma menghasilkan tingkat akurasi pengenalan tindakan sebesar 97.16%. Evaluasi algoritma pengenalan tindakan menunjukkan nilai akurasi pengenalan tindakan mencapai 94.22%, dengan recall sebesar 0.920 untuk kegiatan bekerja dan 0.966 untuk kegiatan bersantai. Presisi mencapai nilai 0.967 untuk kegiatan bekerja dan 0.917 untuk kegiatan bersantai. F1-score juga menunjukkan performa yang baik, dengan nilai 0.943 untuk kegiatan bekerja dan 0.941 untuk kegiatan bersantai. Hasil pengukuran kebutuhan pencahayaan pada ruangan dengan luas 5.7 m2 adalah 314.3 lx untuk aktivitas bekerja dan 142 lx untuk aktivitas bersantai. Secara keseluruhan, implementasi algoritma pengenalan aktivitas berbasis OpenPose berhasil dikembangkan untuk mengatur pencahayaan dalam ruangan. Waktu respons antara pengenalan tindakan dan perubahan intensitas lampu berlangsung dalam rentang 15 hingga 18 detik.
Kata kunci: Pencahayaan, aktivitas manusia, OpenPose, intensitas cahaya.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401160040
Keyword
Pencahayaan, aktivitas manusia, OpenPose, intensit