Pemanfaatan Limbah Kulit Ubi Kayu (Manihot Esculenta) sebagai Karbon Aktif dalam Menurunkan Kadar Logam Besi (Fe) dan Kekeruhan Pada Air Sumur Gali di Dusun Pedada, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat
Sumur gali di Dusun Pedada, Kecamatan Way Krui, Kabupaten Pesisir Barat
ditemukan bahwa air memiliki sifat bau, berwarna kekuningan dan keruh.
Berdasarkan fenomena tersebut, maka diduga bahwa air sumur gali tersebut
mengandung kadar besi (Fe) yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk
membuat karbon aktif dari limbah kulit ubi kayu sebagai adsorben dalam
menurunkan kadar besi (Fe) dan kekeruhan. Karakteristik air sumur gali di Dusun
Pedada dari hasil pengukuran awal didapatkan konsentrasi kadar besi (Fe) yaitu
8,147 mg/l, konsentrasi kekeruhan didapatkan 44,9 NTU, dan nilai pH didapatkan
6,24 yang melebihi standar baku mutu. Karbon aktif kulit ubi kayu dilakukan uji
sintesis dengan menggunakan alat FTIR (Fourier Transform Infra Red). Karbon
aktif kulit ubi kayu setelah diaktivasi dan diuji, dilanjutkan proses penghilangan
kadar besi (Fe) dan kekeruhan dengan menggunakan alternatif uji adsorpsi.
Didapatkan hasil karakteristik karbon aktif dari kulit ubi kayu dengan gugus fungsi
utama yaitu C–H sp, O-H, C-H stretching, C≡C, C=C, C-H bending dan C-O.
Pengukuran kadar besi (Fe) menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis didapatkan
nilai kadar besi (Fe) dengan persamaan linier dari kurva kalibrasi y= 0,0751x-
0,1203 didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,9951. Hasil adsorpsi
didapatkan efisiensi penyisihan kadar besi (Fe), kekeruhan dan pH menggunakan
karbon aktif kulit ubi kayu dengan efisiensi nilai kadar besi (Fe) 99,8%, kekeruhan
97,2
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401160004
Keyword
Air sumur gali Kulit ubi kayu Karbon aktif Kadar Besi (Fe)