(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Efektivitas Mikroorganisme Lokal (MOL) terhadap Pertumbuhan Bibit Gaharu (Aquilaria malaccensis)


Salah satu hasil hutan bukan kayu yang potensial adalah gaharu. Aquilaria malaccensis (tanaman gaharu) merupakan pohon penghasil gaharu. Budidaya tanaman gaharu diperlukan penerapan pupuk, melalui produksi MOL sebagai alternatif penggunaan pupuk kimia. Produksi MOL dapat mengurangi dampak kekurangan dan penggunaan pupuk kimia di Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. MOL berbahan rebung, merupakan salah satu produk yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk hayati. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan MOL berbahan dasar rebung terdapat 5 (lima) dosis yaitu tanpa MOL (M0), 25 ml MOL/polibag (M1), 50 ml MOL/polibag (M2), 75 ml MOL/ polibag (M3) dan 100 ml MOL/polibag (M4). ANOVA digunakan untuk menguji data observasi pada software SPSS 25.0. Apabila hasil uji varians menunjukkan F hitung > F tabel taraf sig 0,05, maka dilakukan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf sig 0,05. Temuan penelitian menunjukkan bahwa, dibandingkan dengan kontrol, MOL dapat meningkatkan karakteristik kimia tanah, seperti N total, KTK, dan C organik, sehingga menyediakan unsur hara yang dibutuhkan untuk mendorong perkembangan bibit gaharu. Perlakuan M1 (25 ml/polibag) menghasilkan nilai N total dan KTK terbesar masing-masing sebesar 0,21

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401150060

Keyword
budidaya gaharu mikroorganisme lokal pupuk rebung