Delineasi Basalt Sukadana Menggunakan Metode Magnetik Studi Kasus Desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur
Gua merupakan suatu bentukan alam yang terjadi akibat adanya proses alam yang
melubangi batuan. Ciri khas suatu gua yaitu memiliki hiasan dinding yang menjadi
daya tarik yang bisa dinikmati kepada pengunjung. Gua ini memiliki kesamaan
seperti yang berada di Kepulauan Hawai (Amerika Serikat) dan Pulau Jeju (Korea).
Untuk melihat persebaran basalt yang ada pada daerah penelitian, maka dilakukan
pengukuran menggunakan metode magnetik dengan 169 titik pengukuran serta
melakukan pengelompokan jenis litologi berdasarkan anomali magnetik. Hasil dari
penelitian kali ini menunjukkan bahwa daerah Gua Pandan memiliki 2 jenis litologi
yaitu basalt dengan suseptibilitas 0,065 SI kemudian basalt lapuk dengan
suseptibilitas 0,032 SI. Dalam menentukan persebaran basalt dilakukan
pembobotan berdasarkan peta persebaran litologi dan peta persebaran rongga. Dari
pembobotan tersebut, didapati bahwa daerah Gua Pandan berada pada kategori
cukup rawan. Maka dari itu, daerah Gua Pandan sangat perlu dilakukan penanganan
lebih lanjut untuk meminimalisir runtuhnya langit-langit Gua.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401150042
Keyword
gua, metode magnetik