(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Persebaran Lempung untuk Material Timbunan Inti Bendungan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schlumberger pada Daerah Todanan, Blora, Jawa Tengah


Kabupaten Blora selalu mengalami kekeringan dan curah hujan yang rendah. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berencana membangun sebuah bendungan di area Todanan, Blora, Jawa Tengah. Salah satu bahan konstruksi yang paling penting adalah tanah lempung yang diposisikan di zona inti bendungan. Dalam hal mencari sebaran lempung dilakukan metode geolistrik resistivitas dengan konfigurasi Wenner-Schlumberger. Penelitian ini melibatkan 6 lintasan pengukuran dengan masing-masing lintasan memiliki 48 titik elektroda. Jarak antar tiap elektroda diatur sejauh 5 meter dan panjang total bentang tiap lintasan mencapai 250 meter. Berdasarkan hasil pengolahan inversi data resistivitas yang dilakukan, didapatkan litologi lempung dengan nilai resisitivitas 1-4 Ωm dengan warna resistivitas biru, perselingan pasir-lempung yang didominasi oleh pasiran dengan nilai resistivitas 4-169 Ωm dengan warna resistivitas hijau-kuning-coklat-merah dan gamping bercampur pasir kerikil yang didominasi oleh pasir kerikil dengan nilai resistivitas >169 Ωm dengan warna resistivitas ungu. Keberadaan lempung terdeteksi secara potensial untuk dilakukan eksplorasi lebih lanjut dalam mencari persebaran batuan lempung sebagai material timbunan inti bendungan urugan terdapat pada area lintasan 3, lintasan 4, dan lintasan 5 dengan kedalaman yang bervariasi berkisar 5 meter hingga 45 meter. Persebaran keberadaan lempung pada area penelitian dengan ketebalan berkisar bisa mencapai hingga 40 meter didominasi oleh wilayah pada area lintasan 3, lintasan 4, dan lintasan 5 pada area penelitian.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401140038

Keyword
geolistrik resistivitas inti bendungan lempung wenner-schlumberger