(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

STUDI KELAYAKAN PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ATAP SISTEM ON-GRID PADA GEDUNG STASIUN TANJUNG KARANG PROVINSI LAMPUNG


Pada era globalisasi ini, kebutuhan akan energi listrik telah menjadi suatu kebutuhan mendasar yang sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat. Energi surya di Indonesia yang dapat dimanfaatkan menjadi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baru mencapai 105 MWp dari potensi sebesar 207.898 MWp. Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk melakukan perancangan PLTS pada atap Gedung Stasiun Tanjung Karang, menganalisis dan mengevaluasi rancangan PLTS atap dari aspek teknis dan aspek ekonomi. Manfaat dari dilakukannya penelitian ini agar didapatkannya laporan studi kelayakan untuk dapat melakukan berbagai pertimbangan sebelum dapat menjalakan proyek. Adapun lingkup batasan masalah pada penelitian ini yaitu perancangan PLTS atap menggunakan software PVsyst. Analisis terhadap model ekonomi menggunakan metode capital budgeting dengan indikator life cycle cost (LCC), levelized cost of energy (LCOE), net present value (NPV), discounted payback period (DPP), internal rate of return (IRR),dan Profitability Index. Perancangan teknis PLTS dimulai dengan tahapan penentuan kapasitas PLTS atap, kemudian peninjauan terhadap teknologi dan komponen utama yang akan digunakan dalam perancangan, kemudian melakukan desain PLTS atap serta melakukan desain kelistrikan dan sistem proteksi pada PLTS atap. Hasil dari perancangan teknis, didapatkan rancangan PLTS atap dengan sistem on-grid dengan kapasitas 50,61 kWp, melalui hasil simulasi diperkirakan PLTS atap dapat menerima iradiasi matahari sebesar 1.787 kWh/m² per tahun, produksi energi mencapai 77.689 kWh per tahun, dengan rasio performansi (PR) sebesar 84,5%. Analisis dari aspek teknis, rancangan PLTS atap sistem on-grid layak untuk dijalankan. Analisis model ekonomi dari rancangan PLTS atap didapatkan biaya investasi awal sebesar Rp464.576.355, dengan LCC sebesar Rp755.649.847, dan LCOE sebesar Rp1.803 /kWh. Analisis kelayakan proyek didapatkan hasil NPV positif dengan keuntungan Rp285.708.476 selama 25 tahun masa proyek, DPP pada tahun ke 9 masa proyek, IRR sebesar 13,03% serta PI sebesar 1,15

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401140031

Keyword
On-Grid, LCOE, NPV, PLTS