(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemetaan Ancaman dan Risiko Bencana Tanah Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Pesisir Barat


Berdasarkan data dari BPBD Provinsi Lampung, Kabupaten Pesisir Barat merupakan daerah tertinggi ketiga yang sering mengalami kejadian tanah longsor. Hal ini disebabkan oleh kemiringan lahan yang terjal di Kawasan Pegunungan Bukit Barisan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memetakan area ancaman tanah longsor, serta menganalisis risiko bencana tanah longsor di Kabupaten Pesisir Barat. Analisis yang digunakan pada risiko bencana tanah longsor ini menggunakan parameter curah hujan, kemiringan lereng, geologi, penggunaan lahan, jenis tanah, jarak dari patahan, kerentanan dan kapasitas. Berdasarkan analisis menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), Kabupaten Pesisir Barat memiliki tiga tingkat ancaman dan risiko tanah longsor, mulai dari rendah, sedang dan tinggi. Kelas risiko rendah berindeks 0-1 memiliki luas area 42,138 km2 dengan persentase 1,46%, kelas risiko sedang berindeks 2-3 memiliki luas area 267,396 km2 dengan persentase 9,26

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401130015

Keyword
Kabupaten Pesisir Barat, SIG, Tanah Longsor, Risik