Aplikasi Tensor Fase Data Magnetotellurik Untuk Pemodelan Inversi 2D  Sistem Panas Bumi “RHS” (Studi Kasus: Mineral Mountain, Utah, Amerika  Serikat)
		
		
		
			Lapangan panas bumi Roosevelt Hot Springs terletak di antara dua sesar normal, 
yaitu sesar Opal Mound dan Negro Mag. Bagian barat Roosevelt Hot Springs yang 
merupakan lokasi proyek Enhanced Geothermal System (EGS), karena pada area 
ini lokasi zona reservoir memiliki suhu yang cukup tinggi mencapai 180 °C - 200 
°C dengan kedalaman sekitar 350 m – 2 km. Penelitian ini menggunakan metode 
magnetotellurik yang bertujuan untuk mengetahui struktur bawah permukaan 
Roosevelt Hot Springs menggunakan analisis tensor fase data magnetotellurik dan 
korelasi dengan informasi geologi. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada daerah 
penelitian dominan memiliki dimensionalitas 2D dengan arah geoelectrical strike 
N25°E berarah timur laut – barat daya. Hasil inversi 2D menunjukkan bahwa 
resistivitas rendah 2 – 5 Ωm diduga sebagai batuan sedimen jenis aluvium yang 
merupakan zona caprock (clay content). Pada lapisan dengan resistivitas 10 – 50 
Ωm diduga aluvium (sand), dan pada resistivitas 60 – 200 Ωm diduga batuan 
intrusif yang bervariasi mulai dari diorit kuarsa, monzonit kuarsa, dasit, granit, 
granodiorit, dan gneis yang berperan sebagai reservoir Hot Dry Rock pada basement 
dari intrusif magma. Sesar Opal Mound dan Negro Mag diinterpretasikan sebagai 
discharge area di Roosevelt Hot Springs.  
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401120049 
			Keyword 
			
Geoelectrical Strike Inversi 2D Magnetotellurik Panas Bumi Tensor Fase