(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS KESTABILAN LERENG TANAH MENGGUNAKAN SOFTWARE PLAXIS 2D DI JALAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN PADA KECAMATAN SEMAKA KABUPATEN TANGGAMUS


View/Open









Author
Ibra, Vincent Cahyoza

Advisor
Alviyanda, S.T.,M.T.,

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher


Menurut BPBD pada tahun 2020, Kabupaten Tanggamus termasuk kabupaten yang memiliki kelas resiko bencana longsor yang tinggi. Lokasi penelitian berada di sekitar Jalan Nasional Bukit Barisan Selatan yang merupakan jalan penghubung Kabupaten Tanggamus dengan Kabupaten Pesisir Barat. Potensi kejadian longsor pada lereng di sekitar jalan tersebut sering terjadi setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi lereng tanah di sekitar jalan tersebut dan menentukan faktor keamanan (FK) pada lereng tanah. Metode yang digunakan adalah pengamatan lereng di sekitar daerah penelitian, pengambilan sampel tanah undisturbed pada empat lereng kemudian dilakukan pengujian laboratorium menggunakan alat uji kuat geser langsung (direct shear). Parameter yang didapat dari uji direct shear diolah dah dihitung menggunakan PLAXIS untuk mendapatkan nilai FK. Terdapat delapan lereng (VIN 1 – VIN 8) yang merupakan lereng tanah dan lereng batuan. Seleksi lereng berdasarkan kondisi, geometri lereng serta letak lereng. Lereng yang dipilih merupakan lereng yang berada di dekat jalan sehingga ketika longsor akan berdampak pada aktivitas di jalan. Pengambilan sampel lereng berdasarkan metode pengujian yaitu direct shear sehingga sampel yang diperlukan untuk diuji di laboratorium adalah sampel tanah dari lereng yang dipilih. Data yang didapat dari pengujian laboratorium di input kedalam software PLAXIS 2D untuk mendapatkan faktor keamanan setiap lereng untuk dianalisis. Berdasarkan hasil perhitungan software PLAXIS menggunakan dua jenis perhitungan yaitu kondisi jenuh air dan kondisi normal. Kondisi jenuh air dianggap lebih representatif untuk keadaan di lapangan. Nilai faktor keamanan di analisis berdasarkan biaya dan konsekuensi kegagalan dari masing-masing lereng berdasarkan Persyaratan Perancangan Geoteknik dari Badan Standarisasi Nasional. Hasil pemodelan PLAXIS menunjukkan zona lemah pada lereng. Kondisi lereng di sekitar Jalan Nasional Bukit Barisan Selatan memiliki kemiringan yang bervariasi serta beberapa lereng memiliki kondisi kritis. Faktor keamanan pada VIN 3 dan VIN 7 memiliki nilai <1 yang dianggap lereng kritis.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401120020

Keyword
Longsor, kestabilan lereng tanah