(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Keanekaragaman Jenis Kelelawar Sub-Ordo Microchiroptera di Gunung Rajabasa Dilengkapi dengan Karakter Suara Echolokasi


Kelelawar menjadi satu-satunya mamalia yang dapat terbang dengan sempurna. Saat ini jumlah kelelawar di Indonesia mencapai 239 jenis yang terbagi atas 81 jenis sub-ordo megachiroptera dan 158 jenis sub-ordo microchiroptera. Kelelawar memiliki manfaat penting seperti membantu polinasi tumbuhan, penyebaran biji, dan sebagai pengendali populasi serangga nokturnal. Meskipun peranan kelelawar bagi lingkungan sangat penting, namun populasi kelelawar di seluruh dunia telah mengalami penurunan karena rusaknya habitat kelelawar yang disebabkan oleh penebangan pohon, kebakaran hutan, dan konversi lahan. Maka dari itu perlu dilakukan upaya konservasi kelelawar di alam. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis keanekaragaman jenis kelelawar pada tiga tipe habitat yang berbeda dan menganalisis pengaruh perbedaan tiga tipe habitat terhadap keanekaragaman jenis kelelawar sub-ordo microchiroptera di Gunung Rajabasa. Pengumpulan data berupa jumlah jenis dan individu pada setiap habitat, ukuran morfometrik kelelawar, rekaman suara masing-masing jenis, dan analisis vegetasi. Data dianalisis menggunakan indeks Keanekaragaman (H’), Kemerataan (E), Kekayaan (R), Dominansi jenis, dan Kesamaan jenis. Data rekaman suara dianalisis menggunakan software Batsound Pro Version 4.01. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman kelelawar pada suatu habitat dapat dipengaruhi oleh faktor musim, bulan purnama penuh, vegetasi, serta ketersediaan kebutuhan pakan. Karakter suara dapat menjadi dasar proses identifikasi kelelawar, karena setiap jenis memiliki bentuk dan frekuensi yang berbeda-beda.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401110051

Keyword
Habitat Karakter Suara Keanekaragaman Kelelawar Microchiroptera