View/Open

Author
Fenylia, Triana Putri

Advisor
Bilal Al , Farishi, B.Sc(Hons)., M.Sc.
Zaki , Hilman, S.T., M.T.

Koleksi
Teknik Geologi

Publisher

Gua yang dijadikan kawasan wisata harus diketahui keamanan dan kestabilannya karena seiring berjalannya waktu, batuan di gua akan mengalami pelapukan dan keruntuhan. Kondisi Gua Pandan dan gua disekitarnya memiliki banyak kekar serta vegetasi sehingga dapat mengakibatkan ketidakstabilan pada gua. Kajian geologi teknik berupa analisis kestabilan dan kualitas massa batuan dibutuhkan untuk dapat mengetahui daerah gua yang berpotensi tidak stabil. Oleh karena belum adanya informasi terkait akses jalur gua, maka perlu dilakukan pemetaan jaringan gua untuk menciptakan aksesibilitas yang jelas terkait jalur kawasan wisata. Tujuan dari penelitian ini, yaitu menentukan arah dan jalur gua secara 2D dan 3D, mengidentifikasi kualitas massa batuan pada Gua Pandan dan sekitarnya serta merekomendasikan gua yang aman berdasarkan nilai kualitas massa batuan. Berdasarkan perhitungan RMR kualitas massa batuan pada Gua Pandan dan sekitarnya didapatkan nilai 42,78 hingga 62,80, yang tergolong ke dalam kelas III (sedang) hingga kelas II (baik). Berdasarkan perhitungan nilai GSI didapatkan hasil yaitu nilai 59 hingga 77,4 yang tergolong ke dalam kualitas massa batuan kelas II (baik) hingga kelas I (sangat baik). Pemodelan 3D Gua Pandan dan sekitarnya menunjukkan arah dari jalur gua yang dominan mengarah barat laut – tenggara. Jalur yang dilewati memiliki panjang antara lain Gua Pandan 489 meter, Gua Seriti 59 meter, Gua Kelelawar 268,5 meter, Gua Kubah 36 meter, Gua Gentong 20 meter, Gua Jagung 27,5 meter, Gua Rayap 28,5 meter dan Gua Lumut 41,5 meter. Terakhir, beberapa gua yang stabil dan aman untuk wisata yaitu Gua Pandan, Gua Kelelawar, dan Gua Gentong berdasarkan nilai kualitas massa batuan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401110040

Keyword
RMR, GSI, Gua, Kualitas Massa Batuan, Lintasan