(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemanfaatan Karbon Aktif dari Kulit Kopi Robusta (Coffee canephora) sebagai Adsorben Zat Warna Metilen Biru


Limbah zat pewarna sintetik merupakan bahan berbahaya karena dapat terdegradasi menjadi senyawa yang bersifat karsinogenik dan beracun. Salah satu zat pewarna sintetik yang sering digunakan yaitu metilen biru. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu metode adsorpsi. Adsorben yang digunakan berasal dari limbah kulit kopi robusta. Kulit kopi mengandung 15-43% selulosa sehingga berpotensi dalam pembuatan karbon aktif. Karbon aktif dibuat melalui proses karbonisasi pada suhu 600 oC dan diaktivasi menggunakan larutan NaOH 1 M. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan kondisi optimum adsorpsi, menentukan model kinetika adsorpsi, mengetahui model isoterm adsorpsi dan mengkarakterisasi adsorben dengan instrumen FTIR dan SEM. Hasil penelitian didapatkan kondisi optimum adsorpsi untuk karbon tanpa aktivasi yaitu pada waktu 60 menit, kondisi pH 6, massa 0,030 g dan konsentrasi 20 ppm. Sedangkan untuk karbon teraktivasi NaOH didapatkan kondisi optimum pada waktu 45 menit, kondisi pH 6, massa 0,030 g dan konsentrasi 20 ppm. Kedua karbon aktif mengikuti model kinetika orde dua semu dan model isoterm Langmuir. Hasil FTIR didapatkan ketiga karbon aktif memiliki pergeseran bilangan gelombang yang tidak terlalu signifikan pada gugus fungsi -OH, C=C, C≡C dan C-O. Hasil karakterisasi SEM diperoleh topografi permukaan karbon tanpa aktivasi dan karbon teraktivasi NaOH dengan permukaan yang cukup kasar dan berpori tetapi, untuk karbon teraktivasi NaOH pori yang terbuka lebih banyak. Sedangkan untuk karbon aktif setelah adsorpsi didapatkan permukaan yang cukup halus dengan pori yang terbuka sudah tidak terlalu banyak.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401100028

Keyword
adsorpsi karbon aktif kulit kopi metilen biru selulosa