Pemanfaatan Karbon Aktif dari Kulit Kopi Robusta (Coffee canephora) sebagai Adsorben Zat Warna Metilen Biru
Limbah zat pewarna sintetik merupakan bahan berbahaya karena dapat
terdegradasi menjadi senyawa yang bersifat karsinogenik dan beracun. Salah satu
zat pewarna sintetik yang sering digunakan yaitu metilen biru. Metode yang
digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu metode adsorpsi.
Adsorben yang digunakan berasal dari limbah kulit kopi robusta. Kulit kopi
mengandung 15-43% selulosa sehingga berpotensi dalam pembuatan karbon aktif.
Karbon aktif dibuat melalui proses karbonisasi pada suhu 600 oC dan diaktivasi
menggunakan larutan NaOH 1 M. Tujuan dari penelitian ini yaitu menentukan
kondisi optimum adsorpsi, menentukan model kinetika adsorpsi, mengetahui
model isoterm adsorpsi dan mengkarakterisasi adsorben dengan instrumen FTIR
dan SEM. Hasil penelitian didapatkan kondisi optimum adsorpsi untuk karbon
tanpa aktivasi yaitu pada waktu 60 menit, kondisi pH 6, massa 0,030 g dan
konsentrasi 20 ppm. Sedangkan untuk karbon teraktivasi NaOH didapatkan
kondisi optimum pada waktu 45 menit, kondisi pH 6, massa 0,030 g dan
konsentrasi 20 ppm. Kedua karbon aktif mengikuti model kinetika orde dua semu
dan model isoterm Langmuir. Hasil FTIR didapatkan ketiga karbon aktif memiliki
pergeseran bilangan gelombang yang tidak terlalu signifikan pada gugus fungsi
-OH, C=C, C≡C dan C-O. Hasil karakterisasi SEM diperoleh topografi
permukaan karbon tanpa aktivasi dan karbon teraktivasi NaOH dengan permukaan
yang cukup kasar dan berpori tetapi, untuk karbon teraktivasi NaOH pori yang
terbuka lebih banyak. Sedangkan untuk karbon aktif setelah adsorpsi didapatkan
permukaan yang cukup halus dengan pori yang terbuka sudah tidak terlalu
banyak.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401100028
Keyword
adsorpsi karbon aktif kulit kopi metilen biru selulosa