(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ISOLASI DAN UJI BIOAKTIVITAS SENYAWA CONIINE DARI EKSTRAK BATANG TULIP AFRIKA (Spathodea campanulata) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (HeLa)


Senyawa metabolit sekunder dari S. campanulata telah diteliti memiliki bioaktivitas terhadap sel kanker payudara (MCF-7) dan kanker kolon (HCT-116). Potensi antikanker senyawa metabolit sekunder batang S. campanulata tersebut dapat menjadi pengobatan alternatif selain kemoterapi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi senyawa metabolit sekunder yang terkandung di dalam ekstrak batang S. campanulata serta uji bioaktivitas terhadap pertumbuhan sel kanker serviks (HeLa). Batang S. campanulata diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol dan etil asetat. Hasil uji fitokimia ekstrak kasar metanol mengandung golongan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, dan tanin sedangkan ekstrak kasar etil asetat mengandung golongan senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, tanin, dan steroid. Hasil uji antioksidan DPPH ekstrak metanol memiliki aktivitas kuat dengan IC50 sebesar 33,869 ppm. Ekstrak etil asetat memiliki aktivitas sedang dengan IC50 sebesar 146,037 ppm. Ekstrak metanol dipilih karena memiliki rendemen ekstrak lebih banyak dan aktivitas antioksidan lebih tinggi dari ekstrak etil asetat. Ekstrak kasar metanol difraksinasi dengan Kromatografi Cair Vakum dan pemurnian dengan Kromatografi Kolom hingga didapatkan senyawa C20AA. Elusidasi struktur senyawa C20AA dengan uji titk leleh, KLT tiga eluen, spektroskopi Uv-Vis, FTIR, 1H-NMR diusulkan adalah senyawa Coniine. Senyawa C20AA memiliki aktivitas sitotoksik yang moderat terhadap sel kanker serviks HeLa dengan nilai IC50 sebesar 66,98 ± 2,46 µg/ml.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401090020

Keyword
Kanker Serviks, Spathodea campanulata, IC50, Sel H