(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PENERAPAN BENTUK PEMODELAN 3D KADASTER UNTUK PENILAIAN PROPERTI DALAM MENENTUKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (PBB) DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) ATAS BANGUNAN STRATA TITLE (STUDI KASUS : GEDUNG KULIAH UMUM 1 INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA)


Pertumbuhan masyarakat yang berkembang pesat saat ini menyebabkan kebutuhan akan lahan untuk menjadi pemukiman semakin meningkat. Hal tersebut menimbulkan adanya transformasi penggunaan lahan dari horizontal menjadi vertikal. Dengan adanya transformasi tersebut maka sistem administrasi pertanahan yang digunakan adalah secara tiga dimensi (3D). Model 3D dapat menggambarkan keadaan sebenarnya pada bangunan. Saat ini kadaster dapat dilakukan secara 3D dengan berbagai cara dan salah satunya dengan menggunakan teknologi laser scanning. Terrestrial Laser Scanning (TLS) adalah salah satu teknologi yang digunakan untuk melakukan pemodelan dari objek secara tiga dimensi. Penelitian ini bertujuan membuat pemodelan 3D kadaster yang akan digunakan untuk penilaian properti. Metode penilaian yang dilakukan menggunakan pendekatan biaya dengan metode penilaian massal. Untuk menghitung nilai properti atau Nilai Jual Objek Pajak (NJOP), teknik yang digunakan adalah teknik survei kuantitas. NJOP yang telah dilakukan selanjutnya digunakan untuk perhitungan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Penilaian dan perhitungan tersebut dilakukan secara parsial dan keseluruhan. Hasil dari perhitungan nilai properti tersebut pada Gedung Kuliah Umum (GKU) 1 Institut Teknologi Sumatera (ITERA) secara parsial menghasilkan nilai properti sebesar Rp22.574.023.924,00 sedangkan perhitungan secara keseluruhan menghasilkan nilai sebesar Rp32.020.020.401,00. Adanya perbedaan diantara kedua bentuk penilaian ini dipengaruhi oleh perbedaan pada nilai utilitas dan nilai bangunan bersama.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2401090004

Keyword