PENGGUNAAN MATERIAL ZEOLIT DENGAN AKTIVASI KIMIA SEBAGAI BAHAN PENGGANTI SEMEN DENGAN VARIASI FAKTOR AIR SEMEN PADA BETON SELF COMPACTING CONCRETE (SCC)
Beton adalah material yang sering digunakan dalam dunia konstruksi. Seiring berkembangnya zaman, beton mengalami inovasi untuk mengatasi permasalahan konstruksi, salah satunya yaitu beton self compacting concrete (SCC) yang menggunakan bahan tambah superplasticizer sehingga beton mengalir dan menghasilkan kuat tekan cukup tinggi. Penelitian ini dianalisis menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental dengan memanfaatkan mineral zeolit alam yang jumlahnya cukup banyak di Indonesia, serta didukung penelitian terdahulu mengenai pemanfaatan zeolit alam sebagai bahan substitusi sebagian semen pada beton. Hal yang membedakan pada penelitian ini, penggunaan faktor air semen (FAS) pada campuran beton serta zeolit yang sudah di aktivasi secara kimia. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh FAS terhadap nilai kuat tekan dan workabilitas beton SCC. Zeolit di aktivasi dengan NaOH 1M kemudian dijadikan bahan pengganti semen dengan variasi FAS 0,29 ; 0,31 ; 0,33 ; 0,35 ; dan 0,37, setiap variasi berjumlah 3 sampel uji silinder berukuran tinggi 30 cm dan diameter 15 cm. Penggunaan superplasticizer 1,2% terhadap berat semen dengan mutu rencana 40 MPa dan menggunakan acuan tata cara pembuatan beton SNI 7656-2012. Pengujian beton segar SCC yang dilakukan yaitu Slump Flow, V-Funnel, dan L-Box. Hasil penelitian diketahui bahwa terjadi penurunan nilai kuat tekan beton seiring dengan semakin tinggi nilai FAS yang digunakan. Hasil kuat tekan paling optimal didapatkan pada variasi FAS 0,29 dengan nilai kuat tekan sebesar 42,71 MPa. Dalam penelitian ini, analisis statistik telah dilakukan menggunakan pendekatan Analysis of Variance dan Tukey. Hasil analisis menyimpulkan bahwa uji kuat tekan memberikan nilai yang beragam tetapi tidak signifikan dalam perbedaannya.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2312220012
Keyword
FAS, Zeolit, Aktivasi Kimia, SCC, Superplasticizer