(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Rejomulyo UPTD Air Minum Kota Metro


Instalasi Pengolahan Air Rejomulyo memiliki permasalahan dalam pendistribusian yang dilakukan hanya 4-12 jam. Hal ini belum memenuhi standar PP No. 122 Tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi eksisting, menganalisis kualitas air dan evaluasi unit-unit bangunan pada Instalasi Pengolahan Air Minum Rejomulyo. Analisis data pada pengujian terhadap kualitas air mengacu pada standar Keputusan Menteri Kesehatan No. 2 Tahun 2023 yang meliputi paramater suhu, pH, turbiditas, TDS dan bakteri coliform. Untuk kriteria desain pada tiap-tiap unit Instalasi Pengolahan Air Minum Rejomulyo akan dibandingkan dengan SNI 6774-2008. Nilai G/detik pada unit koagulasi belum memenuhi standar yaitu sebesar 148,225. Untuk kriteria pada unit flokulasi nilai waktu tinggal sebesar 10 menit belum sesuai dengan standar yang berlaku. Untuk unit sedimentasi terdapat kriteria desain yang melebihi standar yaitu nilai beban permukaan sebesar 3,44 m3 /m2 /jam. Pada unit filtrasi media pasir yang digunakan tidak sesuai dengan standar yang menyebabkan waku pencucian menjadi lebih dari standar yaitu 20-25 menit. Efisiensi removal dari setiap bangunan dalam menurunkan turbiditas, menyesuaikan pH dan penurusan TDS sudah baik, dan tidak adanya bakteri coliform yang terkandung. Sehingga untuk air yang diproduksi dari IPAM Rejomulyo untuk parameter Turbiditas, suhu, pH, TDS, dan coliform sudah sesuai dengan PMK No. 2 Tahun 2023. Kata kunci : Kondisi eksisting, air, desain

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2312210013

Keyword
Kondisi eksisting, air, desain