(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMANFAATAN FOTOGRAMETRI UNTUK PEMODELAN RUN-UP TSUNAMI DI KAWASAN PULAU PASARAN


Tsunami adalah gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air bawah laut karena pergeseran lempeng, tanah longsor, erupsi gunung berapi dan jatuhnya meteor. Penjalaran (run up) tsunami dapat di pengaruhi oleh faktor kelerengan wilayah dan jenis tutupan lahan. Semakin kasar suatu tutupan lahan maka semakin pendek perambatan gelombang tsunami, dan semakin halus maka perambatan gelombang akan semakin jauh. Fotogrametri merupakan teknologi pemetaan menggunakan pesawat tanpa awak untuk memperoleh informasi pada permukaan bumi tanpa menyentuh permukaan bumi. Fotogrametri sangat cocok digunakan dalam pemodelan run-up tsunami karena dengan fotogrametri didapkan data berupa elevasi dan kekasaran permukaan tanah dengan data resolusi sapsial yang sangat tinggi. Pengolahan fotogrametri berbasis structure from motion (SFM) yang dapat menghasilkan model tiga dimensi melalui pendekatan otomatis image-to-image registrasi, pemodelan menggunakan metode Barryman (2005). Pemodelan kawasan Pulau Pasaran dengan fotogrametri menghasilkan ketelitian horizontal produk (CE90) 0,0273 meter dan ketelitian vertikal (LE90) 0,0255 meter. perhitungan ketelitian tersebut membuat produk sudah termaksud kedalam ketelitain peta skala 1:1.000 kelas 1sesuai standar ketelitian peta. Pemodelan run up tsunami dengan pemodelan ketinggian gelombang 10 meter bersumber dari garis pantai menyebabkan 71,492 hektare kawasan Pulau Pasaran terdampak gelombang tsunami dengan 1.669 bangun

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2312210008

Keyword
Fotogrametri run up tsunami bahaya tsunami