(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Erosi Menggunakan Metode USLE Dan MUSLE Pada Das Bendung Way Ngison


Bendung Way Ngison merupakan bangunan air yang berfungsi untuk menyuplai air ke daerah irigasi. Terjadinya sedimentasi pada Bendung Way Ngison akibat erosi mengakibatkan potensi sumber daya air Sungai Way Tebu tidak mengaliri lahan irigasi secara optimal. Faktor penyebab terjadinya erosi dan sedimentasi, yaitu karakteristik hujan, kemiringan lereng, jenis tanah, tanaman penutup, dan kemampuan tanah untuk menyerap dan melepas air ke dalam lapisan tanah dangkal. Untuk dapat mengatasi sedimentasi tersebut, maka perlu diketahui besarnya laju erosi dan sedimentasi serta mengetahui tingkat bahaya erosi yang terjadi. Analisis mengenai Prediksi laju erosi dan sedimentasi dapat dilakukan dengan menggunakan Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dan Metode MUSLE (Modified Universal Soil Loss Equation). Metode MUSLE merupakan modifikasi dari Metode USLE dengan mengganti faktor erosivitas hujan (R) dengan faktor limpasan permukaan (run off). Besarnya laju erosi DAS Bendung Way Ngison dari tahun 2012-2021 dengan metode USLE yaitu 587,86 ton/ha/tahun dengan rata-rata pertahun sebesar 58,79 ton/ha/tahun dan rata-rata laju erosi pada MUSLE sebesar 102,94 ton/ha/tahun. Sedangkan, Besarnya nilai laju sedimentasi pada DAS Bendung Way Ngison selama 10 tahun Metode USLE yaitu sebesar 337.838,18 ton/tahun dan MUSLE sebesar 3.827.344,41 ton/tahun dengan rata-rata pertahun 347.940,40 ton/tahun. Laju erosi di DAS Bendungan Way Ngison termasuk dalam kategori tingkat bahaya erosi level V, yaitu sangat tinggi. Sehingga, perlu diadakan perlakuan terhadap Bendung Way Ngison, yaitu pengerukan sedimen yang mengendap serta dilakukannya pemeliharaan pada bendung agar usia guna bendung yang direncanakan dapat terpenuhi dan berfungsi dengan semestinya sesuai.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2312140002

Keyword
Erosi MUSLE Sedimentasi USLE