(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Integrasi Data Drone Ground Penetrating Radar (D-GPR) dan Geolistrik untuk Penyelidikan Longsor Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat


Bencana longsor pada awal tahun 2021 menjadi bencana yang serius di daerah Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kejadian tersebut menelan korban sebanyak 40 orang meninggal dunia, beberapa rumah mengalami kerusakan, dan kerugian-kerugian lainnya. Telah dilakukan beberapa penelitian oleh pihak yang berwenang untuk menentukan penyebab kejadian longsor di lokasi tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi longsor lanjutan dengan mengidentifikasi bidang gelincir dengan melakukan pendekatan pertama yaitu dengan melihat indikasi micro-cracking, nilai resistivitas, dan litologi bawah permukaan pada penampang radargram dan penampang resistivitas 2D. Bidang gelincir merupakan bidang yang kedap air dan licin yang merupakan salah satu penyebab tanah longsor. Dalam penelitian ini digunakan metode geofisika yaitu metode D-GPR dan geolistrik. Metode ini dapat mendeteksi keberadaan micro-cracking yang terdapat di bawah permukaan dan bidang gelincir dari nilai resistivitas bawah permukaan untuk menjadi evaluasi klasifikasi longsor. Dari hasil pengolahan data resistivitas yang rendah pada rentang 4–22 Ωm merupakan lempung, resistivitas sedang 52 –121 Ωm lempung tufaan, resistivitas tinggi pada rentang 121 – 282 Ωm breksi aliran piroklastik, dan batuan lava dengan nilai resistivitas di atas 660 Ωm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2311240022

Keyword
GPR, geolistrik, longsor, micro-cracking, resistiv