(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Pemanfaatan Lumpur Sedimentasi sebagai Koagulan Daur Ulang dalam Proses Koagulasi-Flokulasi (Studi Kasus: Unit IPA 1, Perumda Way Rilau Kota Bandar Lampung)


Perumda Way Rilau sampai saat ini belum melakukan pengolahan lumpur residu hasil pengolahan air baku karena belum memiliki unit pengolahan lumpur. Oleh karena itu, diperlukan penanganan lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan lumpur. Salah satu strategi pengolahan lumpur yaitu dengan cara memanfaatkan kembali lumpur sebagai koagulan dalam proses koagulasi-flokulasi. Daur ulang koagulan mengunakan metode asidifikasi dengan penambahan asam kuat. Asam kuat yang digunakan yaitu HCl 4M. Pengadukan dilakukan selama 30 menit dengan variasi kecepatan pengadukan 360, 420, 480, 540, dan 600 rpm sampai pH 2,5. Berdasarkan hasil pengujian aluminium menggunakan metode ICP-OES didapatkan kadar aluminium dalam lumpur sedimentasi sebesar 334,17 mg/l, setelah pemulihan lumpur didapatkan hasil efisiensi pemulihan aluminium dalam koagulan daur ulang 1 78%, koagulan daur ulang 2 88%, koagulan daur ulang 3 73%, koagulan daur ulang 4 59%, dan koagulan daur ulang 5 33%. Kinerja koagulan daur ulang dan koagulan kombinasi dalam menurunkan kekeruhan didapatkan hasil efisiensi penurunan kekeruhan berada di rentang 67%-98%. Hal ini menunjukkan bahwa koagulan daur ulang dan koagulan kombinasi dapat digunakan sebagai koagulan dalam proses penjernihan air di IPA.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2311240014

Keyword
Lumpur residu Koagulan daur ulang Asidifikasi Efisiensi Penurunan kekeruhan