IDENTIFIKASI AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS 2D SERTA UJI PH DAN KELEMBABAN TANAH SEBAGAI INDIKATOR KESUBURAN TANAH (STUDI KASUS : ARBORETUM INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA)
Institut Teknologi Sumatera merupakan sebuah Institut baru di Pulau Sumatera, tepatnya pada Provinsi Lampung yang resmi beroperasi pada tahun 2014. Dalam kurun waktu 9 tahun dari masa pendiriannya, Institut Teknologi Sumatera telah memiliki sejumlah sarana dan prasarana yang menarik, diantaranya Kebun Raya, Arboretum, Observatorium Astronomi dan masih banyak lagi yang lainnya . Salah satu sarana yang menjadi sorotan, yaitu Arboretum. Penelitian ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi akuifer di Arboretum Institut Teknologi Sumatera yang merujuk pada kesuburan tanah menggunakan parameter pH dan kelembaban tanah, serta pengaplikasian metode geolistrik. Pada data geolistrik menghasilkan resistivitas sebenarnya dari lapisan yang ada pada daerah penelitian. Adapun resistivitas pada daerah penelitian memiliki rentang 10-430 Ωm. Rentang resistivitas dominan pada daerah penelitian tergolong rendah, yaitu 20-80 Ωm dengan litologi pasir tufan yang dinyatakan sebagai akuifer Pada pH, semakin rendah resistivitas maka semakin rendah pula pH yang didapatkan, sedangkan pada kelembaban semakin rendah resistivitas maka semakin tinggi kelembaban yang didapatkan. Terdapat korelasi antara air yang terkandung di dalam tanah dengan tingkat keasaman tanah yang menyatakan bahwa semakin banyak air di dalam tanah, maka semakin banyak pula terjadi reaksi pelepasan ion hidrogen di dalam tanah yang membuat tanah tersebut asam. Selain itu, untuk mendukung adanya pernyataan tersebut, maka dilakukan pengujian sampel pengaruh air terhadap resistivitas, pH dan kelembaban tanah. Tanah yang mengandung banyak air menyatakan bahwasanya resistivitasnya rendah dan memiliki kelembaban yang baik untuk tanah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2311240009
Keyword
Geolistrik, Wenner, pH, Resistivitas, Kelembaban T