ANALISIS TEGANGAN DAN LENDUTAN PERKERASAN KAKU TERHADAP BEBAN KENDARAAN (Studi Kasus : Jalan Soekarno-Hatta STA 0+500 s.d. STA 1+000, Palembang, Sumatera Selatan)
Banyak faktor yang bisa menyebabkan kerusakan jalan diantaranya lalu lintas
padat, yang tidak diiringi dengan baiknya kualitas material pelat jalan, dan nilai
daya dukung rendah, sehingga menimbulkan defleksi berlebihan. Pada pelat yang
dilintasi kendaraan dengan muatan sumbu terberat yang sama, akan menghasilkan
defleksi berbeda jika dimodelkan dengan adanya variasi mutu beton terhadap nilai
modulus reaksi tanah dasar (kv). Penelitian ini menggunakan metode elemen
hingga sebagai program bantu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai
tegangan tarik dan lendutan dengan memodelkan pelat pada software ETABS 18
serta posisi pembebanan di tepi dan tengah pelat dengan variasi nilai mutu beton
fc’15 MPa, fc’ 20 MPa, fc’ 25 MPa, fc’ 30 MPa, dan fc’ 35 MPa, selanjutnya
mengetahui perbandingan nilai tegangan dan lendutan hasil pemodelan pada posisi
pembebanan di tepi dan tengah pelat terhadap tegangan tarik izin berdasarkan SNI
2847-2019 saat kondisi servis. Penelitian ini menggunakan data sekunder jalan
Soekarno-Hatta, Palembang. Dari data sekunder dilakukan pemodelan untuk
mendapatkan keluaran hasil tegangan dan lendutan. Berdasarkan pemodelan
dengan software didapatkan nilai tegangan dan lendutan pada masing-masing
variasi mutu beton dan posisi pembebanan, memenuhi nilai tegangan tarik dan
lendutan izin yang disyaratkan pada SNI 2847-2019. Nilai tegangan tarik terbesar
pada masing-masing posisi pembebanan terletak pada mutu beton fc’35 MPa, dan
nilai lendutan terbesar terletak pada mutu beton fc’15 MPa. Semakin besar mutu
beton maka nilai lendutan yang dihasilkan semakin kecil dan nilai tegangan tarik
semakin besar. Pola gelombang lendutan dipengaruhi oleh posisi pembebanan,
semakin dalam gelombang lendutan yang dihasilkan menunjukkan mutu beton yang
digunakan semakin rendah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2311200007
Keyword
Pelat, Lendutan, Tegangan Tarik, Mutu Beton, Beban Slab, Deflection, Tensile Stress, Concrete Quality