PERANCANGAN AGROWISATA KEBUN TEH DANAU KEMBAR ALAHAN PANJANG, SUMATERA BARAT
		
		
		
			Proyek Agrowisata Kebun Teh Danau Kembar di Alahan Panjang, Sumatera Barat, 
merupakan kawasan yang dirancang sebagai destinasi wisata melalui pengembangan potensi alam 
sekitar, berupa perkebunan, area bermain outbond, hingga penginapan. Kawasan ini berada pada 
lahan seluas 80.535 m² dan lebih dari 49.000 m²-nya merupakan area terbuka hijau. Perancangan 
arsitektur yang dikembangkan berupa pengembangan dari arsitektur vernakular Minangkabau yang 
berorientasi pada gubahan atap bagonjong khas kebudayaan setempat. Di sisi lain penggunaan 
material berupa bambu juga menjadi concern khusus pada perancangan bangunan di proyek ini.
Hal ini sejalan dengan pepatah masyarakat Minangkabau yang berbunyi, ‘Nan satitiak jadikan 
lauik, nan sakapa jadikan gunuang, alam takambang, jadi guru’, yang artinya yang setitik jadikan 
laut, yang sekepal jadikan gunung, alam terhampar menjadi guru. Pepatah tersebut menegaskan 
bahwa adat Minangkabau dipelajari dari alam, sejalan dengan konsep perancangan agrowisata yang 
menjadi koneksi antara manusia dengan alam sekitar. Harmoni ini perlu ditampilkan dalam 
keselarasan arsitektur bangunan agrowisata dengan adat minang. Arsitektur bambu yang mewakili 
asal usul alam, bersama dengan atap bagonjong yang mewakili warisan tanah minang merupakan 
koneksi yang perlu disatukan dalam perancangan ini. 
			URI 
			
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2310200003 
			Keyword 
			
Agrowisata, Kebun Teh, Alahan Panjang Bambu