(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Analisis Bus Antar Kota Dalam Provinsi Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (Studi Kasus: PO Puspa Jaya Trayek Rajabasa-Kotabumi)


Kota Bandar Lampung merupakan ibukota provinsi dan memiliki sistem angkutan umum ke semua kabupaten di Lampung. Perusahaan Otobus (PO) Puspa Jaya merupakan salah satu perusahaan jasa pelayanan transportasi yang menyediakan jasa angkutan penumpang antar kota dalam provinsi Lampung. Tarif yang diberikan untuk trayek Rajabasa-Kotabumi dan sebaliknya kepada penumpang pada tahun 2023 sebesar untuk sekali perjalanan adalah Rp 30.000/penumpang. Salah satu penentuan tarif suatu pelayanan transportasi dengan melihat biaya operasional kendaraan yang harus dikeluarkan untuk memastikan kelancaran penyediaan jasa. Perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK) dapat dihitung dengan beberapa metode, seperti metode Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum. Kedua metode ini memiliki komponen perhitungan yang berbeda-beda. Perhitungan dengan menggunakan kedua metode tersebut untuk membandingkan serta mengetahui cara perhitungan biaya operasional pada tiap-tiap metode. Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara dan bertanya langsung kepada petugas terkait. Setelah pengambilan data dilakukan, maka data tersebut diolah ke dalam rumus sehingga mendapatkan hasil biaya operasional pada masing-masing metode. Pada penelitian ini, didapatkan hasil biaya operasional kendaraan sebesar Rp. 7.633,89/km untuk metode Kementerian Perhubungan dan Rp. 8.520,3/km untuk metode Kementerian Pekerjaan Umum sementara pada kondisi di lapangan sebesar 6.379,9/km. Berdasarkan perhitungan, besar tarif jika dilihat dari BOK adalah Rp. 34.827 untuk kementerian Perhubungan dan Rp. 38.871 untuk Kementerian Pekerjaan Umum sementara pada kondisi di lapangan sebesar Rp. 29.106. Kata Kunci: Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Tarif, AKDP

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2310110004

Keyword