(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Perencanaan Lanskap Ekowisata Bendungan Karinga dengan Pendekatan Budaya Sumba Timur


Ekowisata merupakan suatu kegiatan mengunjungi tempat-tempat yang masih alami dan belum tercemari atau terpengaruhi oleh aktivitas manusia, dengan tujuan untuk menikmati pemandangan alam, flora dan fauna, serta budaya masyarakat yang ada, baik dari masa lampau maupun masa kini. Mengacu pada Permendagri Nomor 33 Tahun 2009, bahwa di Sumba Timur terdapat wilayah yang berpotensi untuk dijadikan perwujudan pengembangan destinasi ekowisata yang menarik salah satunya, yaitu kawasan Bendungan Karinga berbasis budaya air. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi serta masalah dalan perencanaan lanskap ekowisata pada Bendungan Karinga, menyusun konsep rencana, dan merencanakan lanskap ekowisata pada Bendungan Karinga dengan pendekatan budaya daerah Sumba Timur. Metode penelitian ini adalah kualitatif – deskriptif Gold yang terdiri dari tahapan persiapan, inventarisasi, analisis, sintesis, dan perencanaan lanskap. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Bendungan Karinga memiliki kendala pada perekonomian masyarakat yang rendah, curah hujan yang rendah, tetapi memiliki potensi alam serta nilai budaya berbasis air. Konsep yang digunakan pada perencanaan lanskap ekowisata Bendungan Karinga yaitu li humba, tana marappu, li karinga. Konsep ini menekankan nilai penting masyarakat, budaya, dan lingkungan Sumba Timur. Perencanaan lanskap yang di olah terdapat tiga rencana struktur untuk pusat kegiatan, yaitu : zona marappu wanno (penerima), zona li humba (budaya) dan zona tana beri ina mu (konservasi).

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2310040008

Keyword