(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Respon Pertumbuhan Eksplan Subkultur Pisang Cavendish (Musa acuminata L.) Dengan Penambahan Kombinasi Thiamin dan BAP (6-Benzyl Amino Purine)


Pisang merupakan komoditas utama dan buah yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Pisang Cavendish merupakan pisang yang banyak diminati masyarakat lokal maupun internasional sehingga produksinya perlu ditingkatkan. Budidaya pisang umumnya dilakukan secara konvensional, teknik ini memiliki kekurangan seperti bibit pisang sulit didapat dalam jumlah yang melimpah dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga perlu digunakan teknik kultur jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Thiamin dan BAP serta konsentrasi Thiamin dan BAP yang efektif untuk pertumbuhan eksplan subkultur pisang Cavendish. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor yaitu Thiamin (T) terdiri dari 5 taraf 0 ppm, 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm dan BAP (B) terdiri dari 5 taraf 0 ppm, 2 ppm, 3 ppm dan 4 ppm.Terdapat total 16 kombinasi dengan setiap kombinasi dilakukan 3 kali pengulangan. Hasil penelitian di uji dengan ANOVA, Kruskal-Wallis dan uji lanjutan DMRT taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian pemberian Thiamin dan BAP (6-Benzyl Amino Purine) berpengaruh nyata terhadap jumlah tunas, jumlah daun, panjang akar, tinggi tanaman dan berat basah eksplan subkultur pisang Cavendish. Perlakuan T3B1 (Thiamin 3 ppm dan Bap 2 ppm) dan T3B0 (Thiamin 3 ppm dan BAP 0 ppm) menjadi perlakuan terbaik untuk pertumbuhan eksplan subkultur pisang Cavendish.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2310020016

Keyword