View/Open

Author
Rina, Larasati

Advisor
Indra, Pardede, Ph.D.

Koleksi
Fisika

Publisher

Metode kopresipitasi yang dimediasi ekstrak tanaman (green synthesis) digunakan dalam proses sintesis nanopartikel. Fe3O4 dengan pasir besi menjadi bahan utama. Ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) digunakan sebagai pelarut alami untuk mengurangi penggunaan HCl dan NaOH sebagai agen pengendap. Variasi massa bubuk kulit jeruk yang digunakan yaitu 5 gram dan 10 gram. Sintesis dilakukan dengan penambahan HCl 1:1 dan tanpa HCl. Nanopartikel Fe3O4 yang dihasilkan dikarakterisasi menggunakan X-Ray Fluorescence (XRF) untuk mengetahui komposis dari sampel, X-Ray Diffraction (XRD) untuk mengetahui struktur, fasa dan ukuran kristal, Transmission Electron Microscopy (TEM) untuk mengetahui struktur morfologi nanopartikel, dan Vibrating Sample Magnetometer (VSM) untuk mengetahui sifat magnetik nanopartikel. Dari pengujian XRF, sampel nanopartikel Fe3O4 memiliki kandungan unsur Fe sebesar 96,45 % untuk variasi massa 5 gram bubuk kulit jeruk nipis dan 97,06 % untuk variasi massa 10 gram bubuk kulit jeruk nipis. Puncak difraksi pola XRD yang terbentuk pada sampel yaitu (111), (220), (104), (311) dan (440) dan menunjukkan fasa magnetite. Uji TEM nanopartikel Fe3O4 memiliki distribusi ukuran dengan diameter rata-rata sebesar 10,06 nm dan tingkat aglomerasi rendah. Uji VSM diperoleh nilai magnetisasi saturasi (Ms) sebesar 68,55 emu/g dan magnetisasi remanen (Mr) sebesar 5,78 emu/g, lebih rendah dibanding Fe3O4 murni. Kurva histerisis yang dihasilkan memiliki loop sempit membentuk huruf S yang menunjukkan nanopartikel Fe3O4 bersifat superparamagnetik sehingga dapat digunakan untuk aplikasi biosensor magnetik. Kata Kunci: Nanopartikel Fe3O4, Green Synthesis, Ekstrak kulit jeruk nipis, Pasir besi, Biosensor magnetik.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2310010002

Keyword