(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Ekstraksi Emas Menggunakan Pelindian Tiourea Dengan Penambahan Aditif dan Stabilisator


Penggunaan tiourea sebagai agen pelindi alternatif dinilai lebih ramah lingkungan untuk mengekstraksi emas dibandingkan sianida. Namun, oksidasi lebih lanjut dari tiourea menghasilkan unsur belerang dapat menyebabkan pasivasi pada permukaan emas. Oleh karena itu, penambahan aditif dan stabilisator diperlukan dalam proses pelindian menggunakan tiourea untuk mencegah unsur belerang melapisi permukaan emas dan menstabilkan tiourea agar tidak teroksidasi lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aditif berupa natrium lignosulfonat dan pionera L-800 serta stabilisator natrium metabisulfit dan natrium sulfit terhadap hasil ekstraksi emas. Berdasarkan hasil penelitian, bijih emas Pongkor tergolong sebagai bijih emas tipe refraktori dikarenakan mengandung silika sebanyak 84,63% w/w. Hasil analisis menggunakan XRD menunjukkan bahwa bijih emas Pongkor didominasi oleh mineral kuarsa. Berdasarkan hasil analisis SEM-EDX, bijih emas Pongkor memiliki permukaan kasar dan kandungan emas yang rendah. Penambahan aditif dan stabilisator saat pelindian terbukti efektif dalam mengoptimalkan persen ekstraksi emas bijih emas Pongkor dari 35,48% menjadi 86,98%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309280003

Keyword