SIMULASI GELOMBANG PECAH DENGAN METODE BEDA HINGGA STAGGERED GRID PADA MODEL PERSAMAAN AIR DANGKAL STUDI KASUS PESISIR PULAU KELAPA, KABUPATEN LAMPUNG SELATAN
Pulau Kelapa merupakan sebuah pulau di Desa Kiluan Negeri, Kecamatan
Kelumbayan, Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki keindahan dengan
daya tarik bagi wisatawan. Potensi ini terancam oleh permasalahan yang
timbul akibat adanya kemunduran garis pantai yang disebabkan oleh erosi
dan abrasi. Salah satu fenomena alam yang dapat menyebabkan erosi dan
abrasi yaitu gelombang pecah. Gelombang pecah merupakan perubahan tibatiba dalam gerakan dan karakteristik gelombang yang terjadi saat gelombang
mencapai perairan yang dangkal. Tugas akhir ini membahas tentang simulasi
perambatan gelombang pecah menggunakan metode numerik beda hingga
dengan grid yang staggered pada persamaan air dangkal non linear. Metode ini
diterapkan dengan terlebih dahulu melakukan pengaturan variable kecepatan
fluida dan variabel simpangan permukaan pada titik grid yang berbeda yakni
pada grid penuh dan pada grid setengah berturut-turut. Untuk mengatasi
suku non linear, penulis menggunakan metode upwind. Metode upwind
merupakan metode aproksimasi yang bergantung pada arah aliran. Simulasi
ini menggunakan data periode dan amplitudo yang merupakan data sekunder,
dan kedalaman dasar perairan Pulau Kelapa yang didapat dari Gebco. Dasar
simulasi yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu dasar yang rata dan dasar
perairan di sekitar Pulau Kelapa. Hasil dari simulasi ini menggambarkan
pengaruh amplitudo, periode dan kedalaman terhadap gelombang pecah.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309270018
Keyword