(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Perubahan Garis Pantai Menggunakan Metode Net Shoreline Movement (NSM) (Studi Kasus: Pesisir Barat Provinsi Lampung)


Pemantauan perubahan garis pantai sangat diperlukan untuk kajian dinamika pesisir, perlindungan lingkungan pantai, dan pembangunan lingkungan pesisir. Pengamatan mengenai perubahan garis pantai di Pesisir Barat Lampung sangatlah penting untuk ditingkatkan karena kawasan pantai merupakan kawasan yang banyak menyimpan potensi kekayaan alam yang perlu untuk dipertahankan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui perubahan garis pantai dalam kurun waktu 10 tahun terakhir serta lokasi abrasi dan akresi yang terjadi di wilayah pantai Kabupaten Perisir Barat. Pengamatan terhadap garis pantai yang berubah dapat dilakukan menggunakan metode penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografi. Penelitian ini menggunakan citra satelit Landsat 8 untuk mendapatkan data garis pantai yang akan dianalisis. Proses analisis perubahan garis pantai dilakukan menggunakan Net Shoreline Movement (NSM) dengan add-ins Digital Shoreline Analysis System (DSAS) pada perangkat lunak ArcGIS. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah perubahan garis pantai dari tahun 2013 sampai tahun 2020 terjadi perubahan yang didominasi oleh akresi dengan garis perubahan terjauh mencapai jarak 47,89 meter yang terjadi pada tahun 2017 di pesisir Pekon Negeri Ratu Kecamatan Pesisir Selatan, sedangkan abrasi yang mengalami perubahan terjauh mencapai jarak 42,22 meter yang terjadi pada tahun 2020 di pesisir Pekon Tanjung Jati Kecamatan Pesisir Selatan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309260042

Keyword