IDENTIFIKASI POLA RUANG RTRW BERBASIS KAWASAN POTENSI BANJIR MENGGUNAKAN ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (STUDI KASUS: KABUPATEN PESAWARAN)
Kabupaten Pesawaran merupakan salah satu kabupaten di Indonesia yang
terletak di Provinsi Lampung dimana beberapa tahun ini kerap terdampak bencana
banjir. Dengan adanya RTRW Kabupaten Pesawaran diharapkan menjadi dasar
dalam pengaturan, pengendalian, dan pemanfaatan ruang sehingga dapat tercapai
pembangunan berkelanjutan dan terhindar dari bencana. Tujuan penelitian ini yaitu
untuk mengidentifikasi nilai bobot yang didapatkan setiap faktor bahaya banjir,
mengidentifikasi tingkat bahaya banjir, dan melihat sebaran wilayah yang
direncanakan dalam pola ruang RTRW berada pada wilayah yang berpotensi banjir
di Kabupaten Pesawaran. Data yang digunakan yaitu data curah hujan, kemiringan
lereng, tutupan lahan, jenis tanah, ketinggian, buffer sungai, dan pola ruang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu algoritma random forest untuk
klasifikasi tutupan lahan, AHP untuk penentuan bobot faktor mempengaruhi banjir,
dan analisis spasial untuk melakukan overlay dari beberapa peta.
Berdasarkan hasil yang dilakukan didapatkan nilai bobot faktor bahaya banjir
yaitu pada curah hujan bernilai 29%, buffer sungai 25%, ketinggian 15%, tutupan
lahan 14%, jenis tanah 9%, dan kemiringan lereng 8%. Tingkat bahaya banjir
Kabupaten Pesawaran masuk kedalam bahaya banjir sedang dengan luasan
71.266,52 ha atau 56%. Peta bahaya banjir Kabupaten Pesawaran kemudian di
overlay dengan peta pola ruang RTRW Kabupaten Pesawaran didapatkan bahwa
kawasan peruntukan budidaya berada dalam tingkat bahaya banjir sedang dengan
luasan 64.739,779 ha atau 70
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309260033
Keyword