(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PERBANDINGAN TEKNIK VIDEOGRAMETRI DAN FOTOGRAMETRI UNTUK PEMODELAN TIGA DIMENSI BERBASIS STRUCTURE FROM MOTION (SFM)


Metode fotogrametri telah menjadi metode yang lazim digunakan dalam melakukan proses akuisisi data dalam melakukan pembentukan objek tiga dimensi. Dengan berlandaskan pertampalan antar gambar kita dapat melakukan proses pembuatan model 3D dengan menggunakan metode yang berbeda yaitu videogrametri. Perbedaan proses akuisisi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Pengujian point cloud yang dilakukan dengan parameter surface variation menunjukan bahwa fotogrametri memiliki rentang nilai yang lebih besar yaitu 0 s.d. 0,323 sedangkan pada videogrametri memiliki rentang antara 0 s.d. 0,315. Dalam pengujian point cloud dengan menggunakan parameter volume density dapat diketahui pada densitas point cloud yang dihasilkan oleh fotogrametri menghasilkan data yang lebih rapat dibandingkan dengan videogrametri. Pada pengujian dengan menggunakan parameter point discrepancy menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang terlalu signifikan antara point cloud yang dihasilkan oleh fotogrametri dengan videogrametri dimana hanya terdapat 9,854% point cloud yang memiliki perbedaan jarak yang signifikan antara fotogrametri dan videogrametri. Selanjutnya pada pengujian geometri model 3D yang dihasilkan pada metode fotogrametri dan videogrametri dapat diketahui bahwa RMSE yang dihasilkan dari pengujian geometri pada metode fotogrametri yaitu 0,022 m, sedangkan pada pengujian geometri dalam metode videogrametri dapat diketahui bahwa RMSE yang dikasilkan sebesar 0,032 m.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309250054

Keyword