Salah satu bagian dari perusahaan BUMN adalah PT Semen Padang yang
memproduksi produk semen di Indonesia. Batu kapur adalah bahan baku pembuatan
semen, dalam proses penambangannya, PT Semen Padang menerapkan sistem
penambangan terbuka melalui proses pemboran dan peledakan, tujuannya untuk
memberaikan batuan menjadi fragmentasi yang telah ditargetkan. Penelitian ini
bertujuan menganalisis hasil fragmentasi yang bisa lolos pada ayakan 80 cm dengan
biaya yang lebih murah. Untuk menghasilkan fragmentasi, geometri peledakan
memiliki peranan penting. Geometri aktual yang digunakan memiliki ukuran burden
rata-rata 3,24 m, spasi 4,05 m, kedalaman lubang ledak 15,83 m, subdriling 2,00 m,
stemming 2,10 m, tinggi jenjang 13,83 m, dan panjang kolom 13,73 m. Fragmentasi
rata-rata dari geometri aktual yang dihitung menggunakan teori Kuz-Ram
menghasilkan 20,27 cm dengan memakan biaya perlubang yaitu Rp 3.282.832.
desain geometri usulan menggunakan perhitungan R.L.Ash menghasilkan burden
4,18 m, spasi 5,02 m, kedalaman lubang ledak 11,71 m, subdrilling 0,84 m,
stemming 4,18 m, tinggi jenjang 10,87 m, panjang kolom isian 7,53 m, menghasilkan
fragmentasi rata-rata 36,95 cm yang dihitung dengan perhitungan Kuz-Ram,
mengeluarkan biaya Rp 2.047.461 perlubangnya. Perubahan geometri aktual dan
usulan utamanya pada burden dan spasi. Total biaya yang dikeluarkan dari kedua
geometri memperhitungkan aspek pemboran, bahan peledak, aksesoris peledakan,
dan gaji operator. Hasil Fragmentasi usulan lebih besar dibandingkan fragmentasi
aktual namun mendapatkan biaya yang lebih murah.
Kata Kunci: Pemboran, Peledakan, Geometri, Fragmentasi, Biaya
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309250015
Keyword