Analisis Bilangan Peroksida dan Anisidin Minyak Goreng yang telah Digunakan oleh Pedagang Kaki Lima di Korpri Jaya Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung dengan Spektrofotometri UV-Vis
Minyak goreng rentan mengalami reaksi oksidasi yang menghasilkan peroksida
pada oksidasi primer dan aldehid pada oksidasi sekunder apabila dipanaskan
secara berulang, dan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan. Tujuan
penelitian ini untuk menentukan pengaruh proses pengulangan penggorengan
terhadap profil bilangan peroksida, anisidin, dan total oksidasi pada minyak
goreng kontrol (kemasan dan curah) dan menentukan apakah minyak goreng yang
digunakan pada pedagang kaki lima di daerah Korpri Jaya, Bandar Lampung
memenuhi syarat atau tidak. Minyak yang teroksidasi dapat diketahui dengan
menentukan bilangan peroksida (<10 mq/kg), bilangan anisidin (<6 meq/kg), dan
bilangan total oksidasi (≤19,5 meq/kg), dengan menggunakan metode
Spektrofotometri UV-Vis, pada analisis bilangan peroksida dianalisis pada
panjang gelombang 504 nm dan bilangan anisidin pada panjang gelombang 350
nm. Pengulangan penggorengan memiliki pengaruh terhadap peningkatan
bilangan peroksida namun semakin lama akan menurun karena terurai menjadi
aldehid pada tahap oksidasi sekunder, dan berpengaruh terhadap peningkatan
bilangan anisidin serta total oksidasi pada minyak. Hasil analisis pada sampel
diperoleh total oksidasi dengan rentang 11,9 – 37,3 meq/kg, dan terdapat 7 dari 21
sampel yang memenuhi syarat. Berdasarkan analisis tersebut proses oksidasi pada
minyak dipengaruhi oleh pemanasan berulang, suhu tinggi, dan lamanya waktu
atau durasi yang digunakan untuk menggoreng.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309230012
Keyword