Kondisi Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima Pasca Relokasi dalam Upaya Revitalisasi Kota Tua Jakarta
Menurut data Ikatan Ahli Perencanaan dalam Indonesia Most Livable City Index (2022), salah satu indeks terendah di Kota Jakarta adalah sektor informal kota yaitu kualitas penataan PKL. Penataan PKL termasuk salah satu bentuk upaya peremajaan kota. Peremajaan kota dilakukan pada wilayah yang mengalami degradasi untuk menghidupkan kembali vitalitas dan memberikan dampak positif pada berbagai aspek kehidupan kota, termasuk ekonomi, sosial, budaya, fisik, dan politik. Peremajaan kota seringkali dikaitkan dengan kegiatan revitalisasi kawasan. Revitalisasi bertujuan untuk menghidupkan kembali daerah kota yang telah mengalami penurunan, termasuk aspek sosial, budaya, dan ekonominya. Kawasan Kota Tua Jakarta adalah kawasan bersejarah penting di Jakarta. Dalam menjaga aset dan nilai sejarah di kawasan ini, pemerintah telah melakukan upaya-upaya pembaharuan seperti revitalisasi. Salah satu revitalisasinya adalah mengubah Jalan Lada menjadi jalur pejalan kaki, guna mengatasi kemacetan dan merelokasi pedagang kaki lima ke lokasi binaan. Jarak lokasi binaan yang jauh dari kawasan kota tua membuat lokasi ini kurang diketahui banyak pengunjung sehingga membuat lokasi ini masih terisi sedikit oleh para pedagang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pedagang kaki lima pasca relokasi dalam upaya revitalisasi Kota Tua Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode campuran atau mix methods dengan pengumpulan data berupa observasi, kuisioner, dan literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kondisi kesejahteraan PKL pasca relokasi dalam upaya revitalisasi Kota Tua Jakarta ini dapat dilihat dari 2 kondisi kesejahteraan, yaitu sosial dan ekonomi. Pada kondisi kesejahteraan sosial didapatkan hasil sangat baik yang dilihat dari kondisi keamanan, legalitas, kenyamanan, dan persaingan antar pedagang yang berada di Lokasi Binaan Kota Intan, sedangkan untuk kondisi kesejahteraan ekonomi PKL di Lokasi Binaan Kota Intan didapatkan dalam kondisi tidak baik yang dilihat dari kondisi pendapatan dan pengeluaran berdagang. Dari hasil tersebut dapat dibuktikan bahwa secara keseluruhan kondisi kesejahteraan PKL pasca relokasi, dalam kondisi baik.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309230008
Keyword