(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Struktur Bawah Permukaan di Daerah Terdampak Gempabumi Cianjur Menggunakan Metode Ground Penetrating Radar


Bencana gempabumi menghantam daerah Cianjur pada 21 November 2022 dengan gempa utama berkekuatan 5,6 Mw. Hingga April 2023, BMKG mencatat gempa susulan terjadi sebanyak 448 kali dengan rentang magnitudo 1 – 4,2 Mw. Peristiwa ini terjadi disebabkan adanya pergerakan bawah permukaan yang diakibatkan oleh patahan atau sesar. Sesar yang telah teridentifikasi di daerah Cianjur adalah sesar Cimandiri, namun pusat gempa dan letak jalur sesar Cimandiri berjarak kurang lebih 20 km. BMKG mengindikasikan adanya sesar baru yang menjadi penyebab terjadinya gempabumi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi bawah permukaan dengan adanya indikasi sesar aktif pada area terdampak gempabumi Cianjur 2022. Akuisisi data dilakukan di Masjid Firdaus, Desa Cibulakan, Desa Benjot, dan Kampung Rawacina dengan menggunakan metode GPR. Alat metode GPR yang digunakan adalah GSSI – SIR 3000 dengan antena frekuensi 270 MHz. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software GPRPy. Berdasarkan pengolahan yang telah dilakukan, terdapat indikasi sesar pada masing – masing lintasan penelitian yang membentang tegak lurus arah utara – selatan pada kedalaman kurang lebih 2 m di bawah permukaan. Selain itu batuan penyusun di area tersebut adalah batupasir. Sesar dapat diketahui karena adanya material yang mengalami diskontinuitas dan terdapat fraksi udara pada area material tersebut. Kata kunci: gempabumi Cianjur, struktur bawah permukaan, sesar, GPR

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309230007

Keyword