(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

ANALISIS RADIONUKLIDA ALAM (238U, 232Th, 40K) DAN LOGAM BERAT PADA PARTIKULAT UDARA AMBIEN PEMUKIMAN WARGA SEKITAR PLTU TARAHAN, LAMPUNG SELATAN


PLTU merupakan sumber energi utama di Indonesia, dengan memanfaatkan panas dari pembakaran batu bara untuk menggerakkan generator. Di sisi lain, pembakaran batu bara menghasilkan Particulate Matter (PM) yang membawa radionuklida dan logam berat, dan dapat terhirup oleh manusia. Telah banyak penelitian yang menyatakan adanya hubungan antara PM (terutama PM2.5 dan PM10) dengan resiko penyakit pernapasan pada manusia. Penelitian kali ini bertujuan untuk melakukan analisis radionuklida alam dan logam berat pada partikulat PM1, PM2.5, PM10, dan TSP pada udara ambien sekitar PLTU Tarahan. Pengambilan data laju dosis ekuivalen ambien dilakukan menggunakan pemantau dosis radiasi dengan detektor NaI(Tl). Sampel partikulat diambil menggunakan impaktor 4-tingkat, dan diukur menggunakan spektrometer Gamma dengan detektor HPGe dan spektrometer TXRF. Hasil interpolasi laju dosis ekuivalen ambien menunjukkan bahwa laju dosis ekuivalen ambien disekitar PLTU Tarahan lebih tinggi daripada tempat lain pada kota Bandar Lampung, dengan laju dosis ekuivalen ambien tertinggi sebesar 140 nSv/jam. Analisis PM menunjukkan bahwa konsentrasi partikulat PM1, PM2.5, PM10 dan TSP secara berurutan memiliki rata-rata 29.8 μg/m3, 46.2 μg/m3, 64.6 μg/m3, dan 85.8 μg/m3 dengan rentang nilai 13-55 μg/m3, 20-76 μg/m3, 35-118 μg/m3. 40-145 μg/m3. Hasil pengukuran spektrometer Gamma dan TXRF pada partikulat menunjukkan bahwa terdapat radionuklida 238U, 232Th, dan 40K, dan logam berat Pb, Hg, Cd, Fe, dan Zn. Hasil pemodelan HYSPLIT mengestimasi jumlah partikulat TSP yang diemisikan rata-rata 2.95 × 104 kg per hari. Hasil analisis korelasi Pearson menunjukkan tren untuk korelasi kuat pada 40K-Zn, yang dikaitkan dengan adanya emisi biomassa (termasuk batu bara). Berdasarkan analisis multivariat dengan klaster hirarki, terdapat kemungkinan radionuklida 238U berasal dari sumber yang berbeda dengan unsur-unsur lain. Analisis k-rerata Klaster menunjukkan pengelompokan 12 titik pengambilan sampel menjadi 2 klaster utama. Perhitungan nilai AMAD menunjukkan bahwa aktivitas radionuklida 238U memiliki diameter median dengan rata-rata sebesar 3.84 μm, lebih kecil daripada 232Th dan 40K dengan rerata masing-masing yaitu 6.97 μm dan 7.06 μm.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309220023

Keyword