(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

IDENTIFIKASI REKOMENDASI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR DI LAUT BERDASARKAN ASPEK LEGAL KELEMBAGAAN DAN TEKNIS DI PROVINSI LAMPUNG


Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah laut yang sangat luas. Menurut data United Nations Group of Experts on Geographical Names luas perairan Indonesia mencapai 6.400.000 Km2. Dengan luas wilayah perairan tersebut, Indonesia tentunya memiliki potensi untuk mengelola dan memanfaatkan wilayah perairannya untuk berbagai kepentingan untuk pembangunan wilayahnya. Urgensi pemanfaatan dan pengelolaan wilayah perairan ini tentu menjadi topik yang perlu dikembangkan dengan baik. Berdasarkan Kadaster Kelautan, pemanfaatan wilayah perairan ini disebut sebagai Objek-Objek Kadaster Kelautan. Salah satu Objek Kadaster Kelautan yaitu Objek Pembuangan Sampah digunakan sebagai fokus penelitian ini. Dengan memanfaatkan Aspek Kadaster Kelautan yang meliputi Aspek Kelembagaan, Aspek Legal, dan Aspek Teknis diharapkan pemanfaatan wilayah laut sebagai salah satu Tempat Pembuangan Akhir dapat dimaksimalkan dengan baik sesuai dengan peraturan dan kebijakan yang berlaku. Penelitian ini dilakukan di Provinsi Lampung wilayah paling selatan Pulau Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dengan luasan perairan yang relatif sempit dan curam. Penelitian ini menghasilkan kajian Tempat Pembuangan Akhir Laut dengan beberapa kriteria penentuan lokasi Tempat Pembuangan Akhir antara lain: lokasi berada minimal 3 kilometer dari pemukiman, lokasi penimbunan minimal mempunyai kedalaman 30 meter, tidak mengganggu dan berada di jalur navigasi laut dan spesifikasi khusus yaitu berada di cekungan dengan daerah di sekitarnya lebih tinggi. Kriteria tersebut menghasilkan dua lokasi rekomendasi yakni di wilayah Laut Pesisir Barat dan Lampung Selatan dengan luasan daerah masing masing sebesar 42,96 Km2 dan 20,62 Km2. Kedua rekomendasi Tempat Pembuangan Akhir mengikuti jenis Marine Construction dengan lautan lepas sebagai objek utama lokasi tempat pembuangan akhirnya pengingat bahwa hasil rekomendasi merupakan kajian spasial pembangunan Kadaster Kelautan Indonesia tanpa mempertimbangkan aspek-aspek diluarnya seperti perawatan dan lingkungan.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309220012

Keyword