(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Lapisan Keras Menggunakan Metode Geolistrik Dengan Konfigurasi Wenner (Studi Kasus: Panei Tongah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara)


Penelitian ini dilakukan di Panei Tongah, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara menggunakan metode geolistrik dengan konfigurasi wenner. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan litologi berdasarkan data geolistrik 2D pada daerah penelitian dan menentukan lapisan keras dari analisis litologi bawah permukaan. Dalam pembangunan infrastruktur jembatan perlu memperhatikan struktur bawah permukaan untuk mengetahui daerah yang tepat dalam meletakkan fondasi jembatan. Penelitian ini menggunakan 7 lintasan dengan panjang lintasan 250 meter untuk 6 lintasan dan 1 lintasan tersisa mempunyai panjang sebesar 200 meter. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Res2DInv yang dapat mengidentifikasi nilai resistivitas batuan. Hasil dari penelitian mendapatkan rentang nilai resistivitas 5-4000 m dengan kedalaman 28,7 meter. Hasil pengolahan pada penelitian dikorelasikan dengan data bor berupa litologi batuan penyusun dan N-SPT. Nilai N-SPT >50 sudah dapat dikatakan sebagai lapisan keras. Dalam melakukan interpretasi litologi batuan pada seluruh lintasan mengacu pada 2 data bor yaitu BH-97, dan BH- 33 yang terdapat pada daerah penelitian. Berdasarkan hasil pada penelitian ini, litologi batuan pada daerah penelitian disusun oleh lempung berpasir dengan nilai resistivitas <900>2000 m. Lapisan keras pada daerah penelitian Tugas Akhir ini diasumsikan terdapat pada litologi batuan tufa dengan nilai resistivitas >2000 m. Lapisan keras ditemukan pada lintasan 1, lintasan 2, lintasan 3, lintasan 4, lintasan 5, dan lintasan 7. Sedangkan pada lintasan 6 belum ditemukannya lapisan keras.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309220010

Keyword