Konfigurasi Cekungan Barito Berdasarkan Data Gayaberat dan Analisis Euler Deconvolution
Cekungan Barito merupakan cekungan penghasil hidrokarbon yang potensial di
Indonesia, akan tetapi ukuran cekungan yang besar tidak sebanding dengan jumlah
lapangan minyak yang berhasil ditemukan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis
struktur bawah permukaan dengan metode gayaberat sebagai langkah awal
eksplorasi hidrokarbon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sumber
anomali berupa struktur dengan metode euler deconvolution, mendapatkan kondisi
bawah permukaan berdasarkan dengan inverse modeling, dan menjelaskan
petroleum system dari metode gayaberat. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini
berdasarkan euler deconvolution struktur yang terbentuk memiliki arah relatif
selatan – timur laut, barat laut – selatan, dan barat laut- tenggara daerah penelitian.
Hasil inverse modelling 3D dimodelkan dengan enam lapisan yang
menggambarkan kondisi bawah permukaan. Lapisan pertama batuan dasar
(basement) dengan rentang densitas 2,6-2,65 gr/cc, lapisan kedua adalah Formasi
Tanjung dengan rentang densitas 2,45-2,5 gr/cc, lapisan ketiga adalah Formasi
Berai dengan rentang densitas 2,4-2,45 gr/cc, lapisan empat merupakan Formasi
Warukin dengan rentang densitas 2,35-2,4 gr/cc, lapisan kelima merupakan
Formasi Dahor dengan rentang densitas 2,3-2,35 gr/cc, dan lapisan keenam paling
atas merupakan batuan alluvium muda dengan densitas rata-rata 2,25 gr/cc.
Petroleum system yang teridentifikasi merupakan patahan berupa sesar naik yang
berfungsi sebagai jalur migrasi. Pada sayatan A-A’ dan B-B’ teridentifikasi sesar
tersebut pada kedalaman 2800-4200 meter.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309220003
Keyword