(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Konfigurasi Cekungan Barito Berdasarkan Data Gayaberat dan Analisis Euler Deconvolution


Cekungan Barito merupakan cekungan penghasil hidrokarbon yang potensial di Indonesia, akan tetapi ukuran cekungan yang besar tidak sebanding dengan jumlah lapangan minyak yang berhasil ditemukan. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis struktur bawah permukaan dengan metode gayaberat sebagai langkah awal eksplorasi hidrokarbon. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sumber anomali berupa struktur dengan metode euler deconvolution, mendapatkan kondisi bawah permukaan berdasarkan dengan inverse modeling, dan menjelaskan petroleum system dari metode gayaberat. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini berdasarkan euler deconvolution struktur yang terbentuk memiliki arah relatif selatan – timur laut, barat laut – selatan, dan barat laut- tenggara daerah penelitian. Hasil inverse modelling 3D dimodelkan dengan enam lapisan yang menggambarkan kondisi bawah permukaan. Lapisan pertama batuan dasar (basement) dengan rentang densitas 2,6-2,65 gr/cc, lapisan kedua adalah Formasi Tanjung dengan rentang densitas 2,45-2,5 gr/cc, lapisan ketiga adalah Formasi Berai dengan rentang densitas 2,4-2,45 gr/cc, lapisan empat merupakan Formasi Warukin dengan rentang densitas 2,35-2,4 gr/cc, lapisan kelima merupakan Formasi Dahor dengan rentang densitas 2,3-2,35 gr/cc, dan lapisan keenam paling atas merupakan batuan alluvium muda dengan densitas rata-rata 2,25 gr/cc. Petroleum system yang teridentifikasi merupakan patahan berupa sesar naik yang berfungsi sebagai jalur migrasi. Pada sayatan A-A’ dan B-B’ teridentifikasi sesar tersebut pada kedalaman 2800-4200 meter.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309220003

Keyword