“Identifikasi Lapisan Keras Sebagai Informasi Awal Pembangunan Landasan Helikopter dengan Menggunakan Data Vertical Electrical Sounding (VES) dan Data Standard Penetration Test (SPT) (Studi Kasus: Perumahan Bukit Alam Surya, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung)”
Shafiyah Andini (119120078)
Pembimbing:
Purwaditya Nugraha, S.Si., M.T. dan Selvi Misnia Irawati, S.Si., M.T.
ABSTRAK
Perumahan Bukit Alam Surya merupakan daerah yang termasuk pada formasi batuan Qhv (Gunung Api Muda). Penelitian ini memiliki tujuan untuk menentukan keberadaan lapisan tanah keras yang akan digunakan sebagai fondasi landasan helikopter agar bangunan yang dibangun kokoh. Penelitian ini memanfaatkan metode geolistrik dan SPT, pengukuran geolistrik dilakukan di 4 titik sedangkan pengukuran SPT dari PT Dirsha Cipta Karya dilakukan di 6 titik di area Perumahan Bukit Alam Surya. Dari hasil pengukuran geolistrik, pada kedalaman 0-40 m terdapat 3 lapisan. Titik pengukuran geolistrik di titik VES-1 hingga titik VES-4 yang diidentifikasi memiliki lapisan pertama yaitu top soil yang berupa lempung tufan. Lapisan top soil ini mempunyai kedalaman yang beragam mulai dari 0 – 0,6 m, pada lapisan ini memiliki nilai resistivitas yang rendah yaitu berkisar antara 13,9 – 30,9 Ωm. Lapisan kedua merupakan batuan tuf terdapat pada kedalaman 0,6 – 25,3 m, pada lapisan ini memiliki nilai resistivitas yang berkisar dari 223 – 390 Ωm. Selanjutnya pada lapisan ketiga merupakan lapisan andesit yaitu terdapat pada kedalaman 25,3 – 40 m, lapisan ini memiliki nilai resistivitas berkisar dari 726 – 845 Ωm. Hasil pengukuran SPT yaitu didapatkan rentang nilai SPT 15 ≤ N < 30 blows/feet. Maka keterkaitan antara kedua metode ini dapat dimanfaatkan untuk keperluan perencanaan konstruksi, di mana pada kedalaman sekitar 0,6 – 25,3 m memungkinkan untuk membangun landasan helikopter.
Kata kunci: Lapisan Keras, Vertical Electrical Sounding (VES), Standard Penetration Test, Qhv b.
“Identification The Bedrock as a First Information for Helicopter Runaway Construction by Using Vertical Electical Sounding (VES) and Data Standard Penetration Test (SPT)(Case Study: Bukit Alam Surya Residence, Kedamaian Dictrict, Bandar Lampung Regency )”
Shafiyah Andini (119120078)
Advisors:
Purwaditya Nugraha, S.Si., M.T. and Selvi Misnia Irawati, S.Si., M.T.
ABSTRACT
Bukit Alam Surya Residential Area falls within the Qhv rock formation (Young Volcanic Mountain). This study aims to determine the presence of hard soil layers to be utilized as the foundation for a helicopter runway to ensure the durability of the constructed buildings. The research utilize both geoelectric and Standard Penetration Test (SPT) methods, geoelectric measurements be done at 4 points and SPT measurements by PT Dirsha Cipta Karya at 6 points in the Bukit Alam Surya Residential Area. From the geoelectric measurement results, three layers are identified at depths of 0 - 40 meters. The geoelectric measurement points ranging from VES-1 to VES-4 identified the first layer, known as topsoil, which consists of tuff clay. This topsoil layer varies in depth from 0 to 0,6 meters, displaying low resistivity values ranging between 13,9 to 30,9 Ωm. The second layer comprises tuff rock found at depths of 0,6 to 25,3 meters, exhibiting resistivity values ranging from 223 to 390 Ωm. Moving further, the third layer consists of andesite located at depths of 25,3 to 40 meters. This layer demonstrates resistivity values ranging from 726 to 845 Ωm. The SPT measurements reveal SPT 15 ≤ N < 30 blows/feet. The correlation between these two methods can be utilized for construction planning purposes, particularly where the depth lies between approximately 0,6 to 25,3 meters, making it feasible for constructing the helicopter runway.
Keywords: Bedrock, Vertical Electrical Sounding (VES), Standard Penetration Test, and Qhv b.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309210011
Keyword