(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Data Gayaberat Global Gravity Model Plus (GGMplus) Daerah Panas Bumi Wai Selabung, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan


Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Data Gayaberat Global Gravity Model Plus (GGMplus) Daerah Panas Bumi Wai Selabung, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan Indri Setio Handayani (119120038) Pembimbing : Purwaditya Nugraha, S. Si., M.T. dan Risky Martin Antosia, S.Si., M.T. ABSTRAK Daerah panas bumi Wai Selabung merupakan salah satu potensi panas bumi yang berada di OKU Selatan, Sumatra Selatan. Sistem panas bumi Wai Selabung terletak pada zona sesar Sumatra sehingga menyebabkan munculnya manifestasi. Manifestasi panas bumi Wai Selabung berupa mata air panas dengan temperatur berkisar 40˚C – 92˚C. Data yang digunakan adalah data gayaberat GGMplus dengan luas 28 km × 22 km dan spasi sejauh 220 m. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi anomali gayaberat, mengidentifikasi dugaan struktur, mengidentifikasi sebaran densitas, dan litologi batuan bawah permukaan berdasarkan anomali regional, theta, dan forward modeling 2,5D. Hasil distribusi anomali yang didapatkan yaitu 26,3 mGal – 38,9 mGal. Berdasarkan anomali regional dan theta menunjukkan adanya struktur sesar yang berarah barat laut – tenggara. Pemodelan 2,5D bawah permukaan terdiri dari tujuh lapisan yaitu Formasi Ranau (ρ = 2,3 g/cm3), Batuan Terobosan (ρ = 2,7 g/cm3), Formasi Gumai (ρ = 2,6 g/cm3), Formasi Hulusimpang (ρ = 2,5 g/cm3) diduga sebagai caprock, Formasi Kikim (ρ = 2,65 g/cm3) diduga sebagai reservoir, basement (ρ = 2,8 g/cm3), dan magmatik fluida (ρ = 2,9 g/cm3) diduga sebagai sumber panas. Mata air panas Selabung Damping diduga muncul karena sesar Kotadalam, sedangkan mata air panas Wai Selabung diduga muncul karena rekahan sesar Kotadalam. Kata kunci : gayaberat, panas bumi, struktur, densitas   Identification of Subsurface Structure Based on Global Gravity Model Plus (GGMplus) Gravity Data of Wai Selabung Geothermal Area, South Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatra South Indri Setio Handayani (119120038) Advisors : Purwaditya Nugraha, S. Si., M.T. and Risky Martin Antosia, S.Si., M.T. ABSTRACT Wai Selabung geothermal area is one of the geothermal potentials in South OKU, South Sumatra. The Wai Selabung geothermal system is located in the Sumatra fault zone, causing manifestations to appear. Wai Selabung geothermal manifestations are in the form of hot springs with temperatures ranging from 40˚C - 92˚C. The data used is GGMplus gravity data with an area of 28 km × 22 km and spacing of 220 m. This study aims to determine the distribution of gravity anomaly, identify suspected structures, identify density distribution, and lithology of subsurfce based on regional anomaly, theta, and 2.5D forward modeling. The anomaly distribution results obtained ranged from 26,3 mGal to 40,0 mGal. Based on the regional anomaly and theta, it shows a fault structure trending northwest-southeast trending fault structure. The subsurface 2.5D modeling consists of seven layers, namely Ranau Formation (ρ = 2,3 g/cm3), Breakthrough Rock (ρ = 2,7 g/cm3), Gumai Formation (ρ = 2,6 g/cm3), Hulusimpang Formation (ρ = 2,5 g/cm3) is suspected caprock, Kikim Formation (ρ = 2,65 g/cm3) is suspected reservoir, basement (ρ = 2,8 g/cm3), and magmatic fluid (ρ = 2,9 g/cm3) is suspected heat source. Selabung Damping hot spring is thought to have arisen due to the Kotadalam fault, while Wai Selabung hot spring is thought to have arisen due to the fracturing of the Kotadalam fault. Keyword : gravity, geothermal, structure, density

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309200011

Keyword