(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Kebutuhan Air Bersih Zona 145 Perumdam Way Rilau Terhadap Ketersediaan Air Bendung Sumur Putri Kota Bandar Lampung


Kekeringan yang melanda di sepanjang tahun 2019 di Kota Bandar Lampung menyebabkan masyarakat kekurangan air bersih. Untuk menangani hal itu, pemerintah daerah memberikan bantuan air bersih dengan mengirimkan tangki air bersih ke wilayah terdampak. Sungai Way Kuripan yang menjadi salah satu sumber air baku Perumdam Way Rilau dimana terdapat intake di Bendung Sumur Putri juga mengalami penurunan debit akibat bencana kekeringan ini. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian kebutuhan air bersih yang diproyeksikan 10 tahun kedepan menggunakan metode aritmatik terhadap ketersediaan air di bendung Sumur Putri. Daerah wilayah penelitian yang dilayani oleh Perumdam Way Rilau Kota Bandar Lampung dipilih pada daerah layanan terbesar yaitu pada zona 145 yang terdiri dari Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kecamatan Tanjung Karang Timur, Kecamatan Kedaton, Kecamatan Sukarame, dan Kecamatan Teluk Betung Utara. Didapatkan hasil dengan jumlah pelanggan aktif tahun 2032 sebesar 16.444 pelanggan dengan kebutuhan air total adalah 30,93 (l/s). Ketersediaan air sungai Way Kuripan masih dapat mencukupi dengan nilai debit andalan menggunakan metode F.J. Mock yaitu bulan Januari sebesar 1.281,54 (l/s) hingga Desember sebesar 860,62 (l/s). Selain itu juga besar kapasitas reservoir yang tersedia yaitu sebesar 5.000 m3 ternyata masih mampu menampung kebutuhan air bersih pelanggan zona 145 pada tahun 2032 dimana kapasitas kebutuhan air yang tertampung sebesar 2.449,51 m3 sehingga tidak perlu melakukan desain ulang pada reservoir yang ada. Kata kunci: air bersih, kebutuhan air, ketersediaan air, model mock, debit andalan, way rilau

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309200002

Keyword