(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Identifikasi Sub-Cekungan Wonosari Untuk Mengetahui Potensi Hidrokarbon Berdasarkan Analisis Data Gayaberat


Produksi migas Indonesia semakin menurun secara bertahap, untuk kembali meningkatkan produksi migas diperlukan pencarian cadangan baru dengan cara melakukan penelitian daerah cekungan yang belum tereksplorasi. Cekungan Wonosari merupakan salah satu cekungan sedimen yang memiliki potensi hidrokarbon namun belum tereksplorasi. Penelitian ini menggunakan metode gayaberat yang bertujuan untuk mengestimasi kedalaman sumber anomali daerah Cekungan Wonosari, mengidentifikasi persebaran sub-cekungan Wonosari, dan mengetahui potensi hidrokarbon berdasarkan model bawah permukaan Cekungan Wonosari menggunakan analisis spektral, filter moving average, forward modeling, dan inverse modeling. Hasil analisis spektral didapatkan estimasi kedalaman anomali regional 8,88 km dan kedalaman anomali residual 1,55 km, dengan nilai lebar jendela (n=27). Persebaran daerah sub-cekungan Wonosari berdasarkan peta anomali residual, Tilt Derivative (TDR) dan 3D inverse modeling didapatkan 5 daerah sub-cekungan sedimen yang dibatasi oleh terduga tinggian Gajahmungkur dan Baturagung dengan nilai sebaran densitas batuan sedimen antara rentang 2,34 – 2,52 gr/cc. Berdasarkan pemodelan bawah permukaan secara forward modeling dan inverse modeling didapatkan ketebalan rata-rata lapisan sedimen daerah sub-cekungan A sebesar 675 m, sub-cekungan B sebesar 1195 m, sub-cekungan C sebesar 813 m, sub-cekungan D sebesar 400 m dan sub-cekungan E sebesar 620 m. Terdapatnya informasi mengenai keberadaan daerah sub-cekungan dengan lapisan batuan sedimen yang cukup tebal dan terdapatnya struktur tinggian pada Cekungan Wonosari menarik untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetahui potensi hidrokarbon.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309180042

Keyword