PENENTUAN ZONA PROSPEK HIDROKARBON BERDASARKAN ANALISIS PETROFISIKA, PADA LAPANGAN JABUNG, SUB-CEKUNGAN JAMBI, CEKUNGAN SUMATRA SELATAN
Pemerintah Indonesia menargetkan produksi minyak dan gas bumi mencapai 703
mbpod (ribu barel per hari) dan 5.862 mscfd (ribu kaki kubik standar per hari) pada
tahun 2022. Akan tetapi produksi aktual hanya mencapai 639 mbpod dan 6.490
mscfd, sehingga Indonesia mengalami penurunan produksi minyak dan gas bumi
sejak tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan zona prospek
hidrokarbon pada Cekungan Sumatra Selatan berdasarkan analisis petrofisika.
Analisis petrofisika merupakan bagian penting dalam eksplorasi minyak dan gas
dengan menggunakan data log sumur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode kualitatif dan kuantitaitf serta gas kromatografi. Pengolahan dan
analisis data dilakukan pada dua sumur yaitu Mozza 1 dan Mozza 2 dengan
menggunakan perangkat lunak Paradigm Geolog 7. Hasil kualitatif menunjukan
bahwa kedua sumur penelitian memiliki caving yang merupakan zona runtuhan,
permeabilitas yang berkorelasi positif, serta crossover reservoar densitas-neutron.
Hasil kuantitatif menunjukan bahwa kedua sumur penelitian memiliki litologi
perselingan batupasir dan batulempung sisipan karbonat, nilai porositas dan
permeabilitas yang baik hingga sangat baik. Hasil gas kromatografi menunjukan
bahwa sumur Mozza 1 dominan gas minyak dengan produksi rendah, dan Mozza 2
dominan produktif gas minyak. Berdasarkan analisis petrofisika diketahui
kedalaman zona prospek hidrokarbon sumur Mozza 1 pada 4.594-4634,5; 4.663-
4.687; 4.785-4.816; 4.855-4.874; 5.224-5.257 (feet), dan sumur Mozza 2 pada
4.557-4.584; 5.178-5.208; 5.229,5-5.239; 5.274-5.316; 5.368-5.383 (feet), dengan
ketebalan net pay 7-80 feet.
URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309180007
Keyword