(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

Analisis Perkuatan Tanah Lunak Menggunakan Metode Pile Embankment dengan Variasi Dimensi Mini Pile


Tanah yang tergolong lunak kerap menjadi permasalahan dalam bidang geoteknik karena dapat berpotensi menyebabkan kegagalan konstruksi dan penurunan berlebih. Permasalahan ini dapat diperbaiki dengan meningkatkan daya dukung tanah seperti menggunakan perkuatan mini pile. Proyek pembangunan kontruksi Jalan Tol Ruas Simpang Indralaya – Muara Enim Seksi Simpang Indralaya – Prabumulih pada STA 14+150 oprit abutment 1 terletak pada tanah dengan nilai NSPT tanah yang tergolong lunak hingga sedang yaitu bernilai 3-7, sedangkan nilai qc tanah sebesar 0,73 kg/cm² dan nilai cu sebesar 2,4 t/m² dikarenakan NSPT < 5, nilai qc < 5 kg/cm² dan nilai cu < 2,5 t/m² maka tanah ini dapat dikategorikan ke dalam tanah lunak yang harus diperbaiki. Pada penelitian ini akan menganalisis penurunan tanah, daya dukung tanah, dan faktor keamanan pada konstruksi timbunan dengan mini pile kemudian diberikan variasi dimensi dengan ukuran 0,2x0,2 m, 0,25x0,25 m, 0,3x0,3 m dengan jarak 5D menggunakan permodelan metode elemen hingga dengan embedded beam pada aplikasi plaxis 21. Berdasarkan data BH 31 STA 14+150 didapatkan daya dukung tanah sebesar 92,52 kN/m2, setelah dilakukan perbaikan daya dukung meningkat sebesar 188% – 261%. Besar penurunan pada kondisi awal yaitu 0,61 m, sedangkan setelah adanya perbaikan meningkat sebesar 19,34% - 31,15%. Pengaruh pemasangan dan variasi dimensi mini pile terhadap penurunan tanah asli yaitu berbanding lulus dengan penurunan dibuktikan dengan perhitungan analitik yang telah dilakukan berturut turut mendapatkan hasil penurunan 0,42 m, 0,45 m dan 0,49 m. Pada permodelan numerik didapatkan berturut-turut 0,447 m, 0,452 m dan 0,495 m. Faktor keamanan lereng pada kondisi tanah sebelum adanya perkuatan sebesar 2,48 dan setelah adanya perkuatan dengan mini pile pada permodelan dimensi 0,2 m sebesar 3,048, pada dimensi 0,25 m sebesar 3,297 dan pada dimensi 0,3 m didapatkan nilai safety factor sebesar 3,220. Dapat dilihat penggunaan dimensi minipile yang paling efisien yaitu 0,25 x 0,25 m dengan peningkatan safety factor sebesar 75,22 %.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309160001

Keyword