(0721) 8030188    pusat@itera.ac.id   

PEMANFAATAN DATA DIPOLE MODE INDEX (DMI) DAN DATA PRESIPITASI UNTUK MENGANALISIS PENGARUH ANOMALI IKLIM DI PULAU SUMATERA


Fenomena pemanasan global yang mengakibatkan perubahan iklim berdampak terjadinya perubahan sosial atau kependudukan dan budaya. Berbagai kajian sosial menemukan bahwa pola hubungan sosial berkaitan sangat erat dengan pola iklim. Hasil kajian Panel Antarpemerintah tentang perubahan iklim atau IPCC (2007) menunjukkan bahwa sejak tahun 1850 tercatat adanya 12 tahun terpanas berdasarkan data temperatur permukaan global. Tidak terkendalinya iklim dan cuaca yang ada di dunia dapat menyebabkan kerugian bagi manusia, mencakup aspek ekonomi, sosial hingga kesehatan manusia. Salah satu fenomena iklim yang terjadi di dekat wilayah Indonesia adalah fenomena Indian Ocean Dipole (IOD). Fenomena ini terjadi di Samudera Hindia. Dengan memanfaatkan data DMI, data presipitasi dan data angin dapat menganalisis fenomena IOD ini. IOD dapat memanaskan atau mendinginkan suhu air laut dan dapat mempengaruhi iklim di wilayah Samudera Hindia dan dataran sekitarnya. Pada penelitian ini diapatkan bahwa fenomena IOD negatif terjadi pada tahun 1992 dan 1996. Sementara itu, fenomena IOD positif terjadi pada tahun 1994, 1997-98, 2006, 2011, 2012, 2015, 2017, 2018, dan 2019. Dari hasil tersebut terdapat IOD negatif tertingi terdapat pada tahun 1996 dan IOD positif tertinggi terdapat pada tahun 2019. Hubungan data DMI terhadap data curah hujan memiliki korelasi negatif lemah dengan tingkat hubungan antar variabel sebesar 0,33%.

URI
https://repo.itera.ac.id/depan/submission/SB2309150007

Keyword